Mohon tunggu...
steven vin
steven vin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir Jurusan Manajemen Keuangan yang memiliki pengalaman kerja sejak dini di berbagai bidang pelayanan dan wirausaha. Terbiasa menangani operasional usaha kecil, pelayanan pelanggan, serta pengelolaan stok dan keuangan sederhana. Pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan cepat beradaptasi. Saya memiliki minat tinggi untuk mengembangkan karier di bidang keuangan yang selaras dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keniscahayaan Yang Harus Dikelola, Bukan di Hindari

22 Mei 2025   21:54 Diperbarui: 22 Mei 2025   21:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Judul : Mengelola Risiko : Bukan Sekedar Menghindari, Tapi Memaksimalkan Peluang

Dalam hidup, tidak ada satu pun keputusan yang benar-benar bebas dari risiko. Risiko adalah bagian alami dari setiap langkah yang kita ambil. Ia bisa muncul dalam bentuk kerugian finansial, kegagalan rencana, atau bahkan ancaman reputasi. Namun, bukan berarti risiko adalah musuh. Justru, jika dipahami dan dikelola dengan baik, risiko bisa menjadi pemicu perubahan positif

Banyak orang mengira bahwa menghindari risiko adalah strategi terbaik. Padahal, justru dengan memahami dan mengantisipasi risiko, kita bisa menciptakan peluang. Contohnya, seseorang yang berani memulai bisnis baru tentu menghadapi risiko kegagalan. Namun, jika ia melakukan riset pasar, perencanaan keuangan, dan manajemen operasional yang tepat, peluang suksesnya meningkat.

Inilah yang disebut dengan manajemen risiko. Proses ini melibatkan identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko. Tujuannya bukan untuk menghapus risiko, melainkan mengelolanya agar dampaknya bisa dikurangi atau dialihkan. Dalam dunia kerja, banyak perusahaan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam perencanaan strategis mereka karena menyadari bahwa tanpa kesiapan menghadapi ketidakpastian, bisnis mudah goyah.

Contoh nyata bisa kita lihat pada sektor digital. Perusahaan teknologi kini tidak hanya mengembangkan produk, tapi juga harus melindungi data pengguna dari kebocoran. Ancaman siber, jika tidak dimitigasi, bisa menghancurkan kepercayaan publik dan reputasi perusahaan. Karena itu, investasi dalam keamanan informasi bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

Begitu juga dalam kehidupan pribadi. Kita bisa mengelola risiko kesehatan dengan pola hidup sehat, atau risiko keuangan dengan menabung dan berinvestasi bijak. Setiap tindakan pencegahan adalah bagian dari manajemen risiko.

Kesimpulannya, risiko tidak harus ditakuti atau dihindari sepenuhnya. Ia adalah bagian dari kehidupan yang menuntut kesiapan, perhitungan, dan pengelolaan. Dalam setiap risiko tersimpan peluang. Yang membedakan hasilnya adalah cara kita merespons dan mengelolanya secara bijak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun