Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pangeran Senja

5 September 2022   19:01 Diperbarui: 5 September 2022   19:49 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PANGERAN SENJA

*Steven Saunoah

Mentari berjalan mengitari poros mata yang penuh tanda tanya

Ada seribu kisah dan seribu tanya yang membekas saat senja.

Sama-sama bertanya, akankah kita akan kembali bersama?

Gelombang bernyanyi merdu menghibur dunia

Sesaat setelah aku duduk di tepi pantai itu.

Aku hanya diam melahap sunyi penuh getir

Apa kabar mentari?

Masihkah kau berikan senyum padaku?

Tanda tanpa rima tertusuk rapuh dalam bola mataku

Mencuat keluar memberi kabar pada sore yang rapuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun