Toko Ferraritoto selalu tampak ramai di siang hari. Anak-anak bermain, orang tua bercengkerama, dan suasana hangat memenuhi setiap sudut ruangan. Namun, ketika malam tiba, toko itu menyimpan cerita lain — sebuah kisah yang hanya diketahui segelintir orang.
Konon, lampu di dalam toko Ferraritoto tidak pernah benar-benar mati. Bahkan ketika semua pintu sudah terkunci dan penjaga terakhir pulang, selalu ada cahaya redup yang terlihat dari jendela. Beberapa orang mengira itu hanyalah lampu yang lupa dimatikan. Tapi warga sekitar bersumpah, cahaya itu tidak pernah sama. Kadang redup, kadang berkedip, kadang seperti ada bayangan bergerak di dalam.
Ardi, seorang pemuda yang baru bekerja sebagai penjaga malam, awalnya menganggap semua cerita itu hanya takhayul. Ia ditugaskan untuk menjaga Ferraritoto setiap malam, menggantikan penjaga lama yang tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alasan.
Malam pertama terasa biasa saja, hingga jarum jam menunjukkan pukul dua belas lewat lima belas. Dari dalam ruangan utama, terdengar suara anak kecil tertawa. Ardi langsung terbangun dari kursinya. Ia tahu betul, toko itu sudah dikunci rapat. Tidak ada seorang pun di dalam.
Dengan langkah ragu, ia mendekat. Suara itu makin jelas, seolah ada anak-anak berlarian, bermain, dan tertawa dengan riang. Namun, begitu Ardi membuka pintu ruang utama, suasana langsung senyap. Rak-rak tertata rapi, kursi diam di tempatnya, dan tidak ada siapa pun.
Merasa lelah, Ardi mencoba kembali duduk. Tapi kali ini, ia merasa diperhatikan. Dari sudut pandang matanya, ia melihat bayangan hitam berdiri di depan cermin besar dekat kasir. Saat ia menoleh, bayangan itu lenyap.