Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mana Lebih Unggul: Drakor, Anime, atau Sinetron?

24 Agustus 2020   08:01 Diperbarui: 24 Agustus 2020   17:44 3851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tayangan televisi. (sumber: shutterstock via kompas.com)

C. Sinetron
Meskipun sinetron kini menjadi hujatan dikalangan para remaja, sejatinya pernah ada beberapa judul dengan plot yang bagus pada masanya.

Sinetron "Putih Abu-Abu" (2012-2013) dan "Diam-Diam Suka" (2013-2015) adalah sinetron favorit saya kala duduk di bangku SMP. Kedua sinetron tersebut digawangi girl group asal Indonesia yakni BLINK yang berisikan Febby Rastanty, Agatha Pricilla, Sivia Azizah, dan Alyssa Saufika (Ify).

Jujur saya sangat suka dengan plot anak remaja dan kasus bullying yang sedang tenar pada tahun 2013 sampai 2015 tersebut. Sayang, plot yang bagus tersebut tak pernah lagi saya temui di sinetron-sinetron setelahnya bahkan sampai 2020 ini.

2. Editing

A. Anime
Wahh, kalau dari editing saya rasa kita semua bisa sepakat kalau editing anime adalah yang terbaik. Dengan pemeran yang bukan manusia alias hasil gambaran sang penulis, skill editing tingkat tinggi pun menjadi fondasi agar setiap move yang ada di anime menjadi terlihat real dan seakan mempunyai nyawa.

Walaupun banyak yang harus diedit, ternyata kebanyakan editor anime dapat melakukan semuanya dengan hampir sempurna. Meskipun ada kesalahan kecil, toh namanya manusia pasti bisa membuat kesalahan dong?

Kita ambil saja contoh anime "Kuroko No Basket" yang menurut saya editingnya jenius. Lihat efek cahaya yang ada di mata setiap pemain saat mereka memasuki Zone yang sesuai dengan warna rambut mereka. Aomine diberi efek berwarna biru, Kise dengan warna kuning, Kagami yang khas dengan warna merah, dll. Editing simpel namun cerdas inilah yang membuat anime ini melekat di benak para penonton.

B. Drama Korea
Sebenarnya proses editing dalam drama korea tidak sebanyak anime dikarenakan pemerannya yang adalah manusia sungguhan. Praktis, editing drama korea lebih banyak kearah transisi.

Namun begitu, editor drakor juga sangat detail-oriented sama halnya dengan editor anime. Hal ini sendiri sudah sering terbukti dari beberapa drama yang saya tonton.

Mengambil contoh editan berkelas drakor, yang paling membekas di benak saya tentu scene di drama "While You Were Sleeping". Kalian sudah pasti bisa menebak kan scene apa? Ya, scene saat Suzy jatuh dari atap rumah sakit. Saat itu Suzy secara dramatis menjatuhkan dirinya setelah tidak ada orang yang memercayai ucapannya. 

Namun, siapa sangka scene tersebut dibuat menggunakan busa yang dilapisi kain hijau sebagai green screen agar bisa diedit seperti jalan raya. Anda salah satu yang kagum juga dengan scene tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun