Mohon tunggu...
Steven Halim
Steven Halim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Video Parody Despacito : Ketika Bahasa Jawa Menjadi Viral

18 Desember 2017   19:02 Diperbarui: 20 Desember 2017   01:36 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dek Lastri, jangan lupa gitu dong dek sama aku
Kamu deket sama cowok lain aku gak ridho
Kamu ninggalin aku apa kamu tega?

Dek Lastri, jangan pergi aku masih cinta
Aku gak mau hidup sendiri didunia
Udah lama gak ketemu pengin cerita
Lama lama lama udah lama

Sejujurnya gak rela aku gak terima
Kamu pergi keluar sama anak itu
Tukang angon yang baru jadi bos
Tukang angon, tukang angon bebek
Mau sampe kapan bohongin aku tiap hari
Bilangnya ke Purwokerto, ternyata pergi sama cowok lain
Dek Lastri yaa 

Di video ini terlihat Alif mengenakan blankon (sejenis topi khas Jawa) dan batik yang menjadi ciri khasnya di setiap video. Lokasi pengambilan videonya dilakukan di sebuah taman kecil, berbeda dengan video aslinya. Jadi bisa disimpulkan di video lagu parody yang dibuat oleh Alif ini tidak benar-benar 100% parody, yang di-parody kan hanya nada musiknya saja. Sebenenarnya konsep ini sudah bagus dan kreatif, tidak seperti video parody lainnya yang meniru 100% dan malah terlihat seperti plagiat.

Kelebihan dari video parody yang dibuat oleh Alif ini dibandingkan dengan video Despacito yang asli adalah video ini liriknya tidak vulgar seperti video Despacito yang asli, dan malahan lewat lagu ini Alif mengemas bahasa Jawa yang bagi sebagian orang terlihat ndesomenjadi enak didengar dan kekinian, terbukti banyak komen anak-anak muda yang mengapresiasi. Juga karena video ini anak-anak muda jadi terbayang akan liriknya yang jauh lebih mudah dari bahasa Spanyol dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi penilaian anak-anak muda jaman sekarang yang menganggap bahasa Jawa itu tidak keren atau kuno, tetapi lewat video ini Alif menunjukkan jika bahasa Jawa jika dikemas dengan baik makan juga tidak kalah dengan lagu-lagu populer jaman sekarang.

Sedangkan kekurangan dari video parody yang dibuat oleh Alif ini adalah dari bahasanya. Tidak semua orang mengerti bahasa Jawa, bahkan orang-orang yang tinggal di Jawa sendiri. Sebenarnya ini termasuk kelebihan, karena akan memancing orang untuk tahu dan belajar bahasa Jawa. Namun tidak semua orang akan berpikiran begitu, banyak juga orang-orang yang akan berpikir lagu ini hanya dimengerti oleh satu suku saja jadi mereka akan malas untuk menonton, apalagi mengapresiasi. Sedangkan dari sisi videografi video ini sudah cukup bagus jika dilihat dari angle kameranya, pencahayaan, juga sudah dikemas dengan apik dan rapi jadi orang tidak malas untuk menontonnya. Namun untuk pemilihan latar tempat dan lirik kurang sesuai, malah terkesan seperti video-video dangdut jaman dahulu yang isi lirik dan pemilihan latar tempatnya tidak nyambung.

Pada jaman sekarang ini banyak anak-anak muda yang menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang kurang berfaedah, namun melalui video parody Despacito ini sudah terbuktikan jika masih ada anak-anak muda kreatif yang produktif dan terlebih lagi cinta Indonesia. Terlepas dari video aslinya yang mungkin berisikan lirik yang kurang mendidik, namun video ini menyajikan salah satu keragaman Indonesia, membuktikan bahwa budaya Indonesia itu tidak kalah dengan budaya-budaya luar.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun