Daun-daun angsono berguguran lemah,
berpesta ria di tepian jalan.
Membuat suasana tak ramah,
saat penghuni mimpi baru merapikan barisan kain.
Langkah kaki pelebur lara,
menyambut pesta indah undangan sang angsono.
"Kawan, mari kita rapikan mimpi kita
yang telah usang di ufuk sono."
Kami tahu apa yang harus dibuat,
sesekali melepas penat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!