Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ritual Pagi Hari

28 Juni 2022   23:29 Diperbarui: 28 Juni 2022   23:44 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku sangat mengantuk!"

"Lalu?" Ayah melanjutkan pertanyaannya

"Sejujurnya aku jadi lebih.. bugar? Mungkin seperti tidak gampang lelah?"

"Putri ayah pintar.." Ayah tersenyum menggoda anak perempuannya

Menurut Ayah, Dea memang anak yang manja. Segala keinginan Dea selalu dituruti hingga Dea menginjak SMA. Ketika  Dea mulai berkuliah, Ayah Dea ingin mengajarkannya untuk lebih disiplin dimulai dari ritual yang Ayah buat di setiap paginya

"Sekarang giliran Bunda yang tanya ya," Bunda melirik Dea "Kamu senang tidak kalau kita kumpul seperti ini tiap pagi?"

"Jujur, awalnya Dea memang mengantuk, tetapi ketika pembicaraan kita mengalir, mood-ku jadi bagus untuk mulai kegiatan lain. Belum lagi dengar celotehan Ayah, segala komentar Ibu, dan Deo yang selalu menggangguku!"

Ayah dan Bunda tertawa kecil

"Dea, kesehatan itu memang mahal. Ayah lihat kamu tidak suka bangun pagi dan suka jajan sembarangan. Mulailah disiplin ya" Ayah menegaskan sedikit

"Kumpul keluarga juga membuat kamu senang kan? Bayangkan kalau kita sibuk masing-masing? Kamu dan Deo pulang malam kalau ada kegiatan organisasi. Ayah lebih sore kalau tidak lembur. Lebih baik kita bertemu di pagi hari saja" Sambung Ibu

Dea tersadar bahwa ia memang sangat menyayangi keluarganya. Semuanya baik dan perhatian. Dea merasa sangat dicintai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun