Ini memberi mereka waktu untuk menarik investor dan memantapkan diri mereka sebagai instrumen lindung nilai inflasi. Ini penting, karena butuh waktu bagi investor untuk diyakinkan bahwa suatu aset mempertahankan nilai.
Bitcoin, sebagai pasar yang baru lahir, berbeda dari aset tradisional lainnya seperti emas/komoditas, terutama di bidang-bidang seperti:
partisipasi ritel vs institusional: pasar bitcoin masih didominasi oleh investor ritel;
instrumen derivatif: lebih sedikit solusi lindung nilai untuk bitcoin; volume perdagangan derivatif jauh lebih rendah daripada aset tradisional;
panduan peraturan: kerangka peraturan tentang kripto sedang berkembang;
ketersediaan produk: lebih sedikit produk keuangan yang diatur (yaitu dana/dana yang diperdagangkan di bursa (ETF)) yang tersedia bagi investor untuk diakses;
infrastruktur pasar: seperti settlement, prime brokerage, penyedia data berkualitas, dll.
Faktor-faktor ini berarti bahwa pasar bitcoin berada pada tahap perkembangan yang berbeda secara fundamental dengan aset tradisional. Ini baru lahir dan pada tahap ini, aset baru saja mulai diadopsi oleh institusi besar.
Inilah alasan mengapa bitcoin dan aset kripto lainnya menunjukkan karakteristik "pertumbuhan nilai", modal ventura cair (VC) pada tahap saat ini.
Seiring pasar terus matang, karakteristik "penyimpanan nilai" bitcoin mungkin menjadi lebih jelas dan di sinilah bitcoin bisa menjadi instrumen lindung nilai inflasi yang lebih tradisional.
2) Inflasi tinggi bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi pasar global 2021/22