Mohon tunggu...
Susana Srini
Susana Srini Mohon Tunggu... -

Wong ndeso, tertarik ikutan memperhatikan masalah pendidikan, selalu rindu untuk dapat memberikan sumbangsih bagi upaya-upaya merawat bumi, anggota komunitas Sekolah Komunitas - Sodong Lestari (SoLes), anggota Galeri Guru/TRUE CREATIVE AID dan terlibat dalam Laskar Pena Hijau YBS Cikeas.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bergerak Itu Gerbang Olah Diri?

9 Maret 2016   16:03 Diperbarui: 13 Maret 2018   06:54 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu dengan mengambil tangung jawab yang sesuai dengan kemampuannya, mereka juga sedang belajar bagaimana berperan di dalam suatu masyarakat. Menemani anak melakukan berbagai kegiatan produktif sangat membantu anak menyelesaikan tahap perkembangan yang sangat penting – tumbuhnya harga diri (industry vs inferiority).

 [caption caption="Aku juga penting - dok.sodonglestari"]

[/caption]

Hidup Hirau Hijau

Kerusakan bumi dan upaya-upaya pemeliharaannya menjadi topik yang semakin hangat dewasa ini. Melalu bermain dan belajar menggunakan barang-barang bekas sangat penting untuk membangun kesadaran anak menjadi semakin peka untuk memelihara lingkungan sekitar melalui hal-hal sederhana. Memproduksi barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat akan membantu anak mengurangi kebiasaan serba ‘membuang’, yang mana gaya hidup ini berperan besar dalam memenuhi bumi dengan sampah-sampah.

 

Setelah uraian panjang lebar ini, lalu apa hubungan dinamika ‘ban bekas’ terhadap proses pendidikan anak? Apa benar permainan-permainan tersebut bermakna?

Saya selalu kagum dengan perubahan-perubahan kecil. Cerita tentang petualangan ‘ban bekas’ memang belum selesai. Tetapi saya ingin membagikan perasaan heboh yang kami jumpai beberapa saat setelah permainan ban bekas tersebut.

Malam hari sehabis permainan ban bekas tersebut, salah satu pendamping mendapati lukisan doraemon di atas kaca meja tamu sebuah keluarga. Sungguh indah dan berwarna. Keindahan itu bukan saja karena lukisan kaca itu hidup dan berkarakter, tetapi ketakjuban kami bahwa anak tersebut begitu ternyalakan pikiran, imajinasi dan kehendaknya. Ia telah membuktikan kepekaannya untuk melihat sekliling sehingga dapat menemukan potongan kaca sebagai media gambar dan mengumpulkan sisa-siasa cat untuk melukis di rumah. Ia juga telah mengembangkan keberanian dan kreativitasnya untuk mengaplikasikan lukisan di atas media yang berbeda. Imajinasi yang berkembang bebas telah menuntunnya untuk menuangkan adegan petualangan doraemon pada potongan kaca. Dan pada akhirnya ia tentu merasa sangat bangga karena telah berhasil memasang lukisan kaca sebagai hiasan meja tamu keluarganya.

[caption caption="hadiah untuk simak - dok.sodonglestari"]

[/caption]

Hal ini semakin meneguhkan, apapun kegiatannya, alatnya, tempatnya, asalkan itu kegiatan asyik dan menyenangkan untuk anak, akan membawa makna yang luar biasa bagi proses belajar. Alangkah indahnya kalau dunia sekolah juga penuh dengan ‘gerak dan kegiatan’ asyik, kreatif, menyenangkan dan bermakna. Terimakasih om Wahyu Hendratno, kecintaanmu pada anak-anak di Sanggar Anak Sodong sungguh menginspirasi! Kehebohan petualangan anak yang lain dapat diintip di FB Sanggar Anak Sodong atau www.sodonglestari.com

Saya juga terinspirasi oleh berbagai pihak lain yang telah mengeksplorasi metode pembelajaran yang memberdayakan Kegiatan Aktif Kreatif berbasis lingkung sekitar, antara lain Lembaga True Creative Aid bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia di daerah-daerah terpencil nusantara. Pembelajarannya dapat dijumpai di: FB True Tebar Unik Kreasi, FB Galeri Guru, www.gurusejati.com

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun