Saat ini terdapat 18 siswa aktif sedang menempuh pendidikan di SMK Gratis Pertanian Jatisari. Para siswa SMK cukup membawa bibit pohon untuk menjadi siswa sekolah. Karena SMK Gratis Pertanian Jatisari menggratiskan seluruh biaya pendidikan bagi para siswanya.
Meski gratis, SMK Gratis Pertanian Jatisari menghadirkan tenaga pendidik dari alumni ITB. Sehingga dapat dipastikan bahwa pendidikan yang didapatkan oleh siswa SMK berkualifikasi dan dapat ilmu yang tepat.
SMK Pertanian diciptakan berdasarkan hasil pemetaan potensi dan masalah oleh Patriot Desa dan Penggerak Lokal di wilayah Desa Jatisari pada tahun 2024, yaitu Potensi berupa lahan pertanian yang sangat luas dan produktif, namun minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah sehingga tidak ada generasi penerus. Dengan begitu siswa yang mendapat pendidikan dari SMK Pertanian ini dapat mengelola pertanian atau lahan sendiri dari mulai sistem di lahan hingga manajemen bisnisnya. Bukan hanya sebagai buruh di lahan orang.
Membangun dari Desa
Patriot Desa penugasan Jatisari telah berkontribusi besar dalam pendirian SMK Gratis Pertanian Jatisari. Memiliki peran penting dalam membangun desa terutama dalam hal ini di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui peningkatan pendidikan di desa ini, diharapkan terciptanya sumber daya yang mampu menggerakkan roda perekonomian desa dengan melakukan pengembangan dan pemanfaatan setiap potensi yang ada di wilayah desa. Sehingga dapat menurunnya angka kemiskinan dan meningkatkan tingkat keberdayaan masyarakat yang mandiri.
Program Patriot Desa Jawa Barat yang diampu oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat telah memberikan manfaat bagi desa-desa di Jawa Barat. Total desa dampingan Patriot Desa Jawa Barat terdapat 937 desa selama periode tahun 2020 hingga tahun 2024.
Patriot Desa, Mewujudkan Desa Mandiri dan Percaya Diri. Lembur diurus. Kota ditata. Jabar Istimewa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI