Mohon tunggu...
Sri Handayani
Sri Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Convergence

15 April 2021   13:29 Diperbarui: 15 April 2021   13:39 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi membawa berbagai perkembangan dalam industri media, di antaranya adalah munculnya media konvergen yang menggabungkan beberapa teknologi yang mampu menampilkan informasi dalam bermacam bentuk. 

Teknologi tidak hanya spesifik untuk satu bentuk media, tetapi dapat bergabung untuk semua media. Konvergen media merupakan salah satu perkembangan media massa yang melibatkan banyak faktor teknologi di dalamnya. 

Kehadiran internet mendorong media massa menerapkan konsep konvergensi media seperti media online, e-paper, e-books, radio streaming, media sosial, yang digabungkan dengan media lainnya. Karena jangkauannya yang bersifat global melampui batas-batas teritorial, bersifat serempak, faktor kecepatan dan interaktivitasnya termasuk kempleksitas layanan yang lebih mendetail kepada cakupan individu-individu. Media online memiliki keunggulan teknologi dimana di era konvergen media saat ini, Media yang mampu memiliki fungsi media-media sebelumnya seperti media cetak, radio dan televisi. Media konvergen juga dipahami sebagai media yang tidak memiliki batas ruang dan waktu dan sederet karakter kebaruan yang melingkupinya, telah mengubah karakter masyarakat dalam kehidupan bermedia serta berimplikasi langsung pula terhadap manusia modern baik secara sosiologis kemasyarakatan atau secara individual psikologis. Media online memiliki platform baru dengan konvergennya fungsi media cetak, audio, visual dengan interaktivitasnya yang tinggi. kehadiran konvergen media sebagai salah satu bentuk mediamorfosis yaitu suatu transformasi media komunikasi yang biasanya ditimbulkan akibat hubungan timbal balik yang rumit antara berbagai kebutuhan yang dirasakan, tekanan persaingan dan politik, serta berbagai inovasi sosial dan teknologi. Adopsi teknologi digital oleh perusahaan media massa dalam melahirkan konvergen media didukung oleh faktor tekanan dalam bisnis media massa. Kini para perusahaan media massa berlomba-lomba menganut konvergen. Kehadiran teknologi digital memengaruhi bentuk-bentuk baru dunia jurnalisme. Terjadinya konvergen media juga didukung oleh berbagai hal seperti kekuatan-kekuatan ekonomi, politik, dan sosial yang memainkan peran besar dalam penciptaaan teknologi-teknologi baru, berbagai penemuan dan inovasi tidak diadopsi secara luas lantaran keterbatasan teknologi itu sendiri dan adanya kesempatan dan alasan ekonomi, sosial, dan politik yang mendorong perkembangan teknologi baru.


Potensi dari media konvergen

Konvergen media merupakan hasil dari irisan tiga unsur new media yaitu jaringan komunikasi, teknologi informasi, dan konten media. Konvergen media mengusung pada konsep penyatuan berbagai layanan informasi dalam satu piranti informasi membuat satu gebrakan digitalisasi yang tidak bisa dibendung lagi arus informasinya. Konvergen media fokus pada konvergen teknologi, konvergen fungsi, konvergen kompetitif dan konvergen struktur industri. Konvergen media terjadi karena didorong oleh kemajuan teknologi, khususnya media online (cybermedia), fungsi media dan kompetisi media. Konvergen media adalah beberapa produk media yang akan lebih baik diproduksi bersama daripada terpisah agar lebih efisien. Karena fungsi media adalah sama namun masing-masing mempunyai karakter yang berbeda. Dengan konvergen maka akan tercapai struktur industri yang lebih kuat dan target audiens yang lebih luas. Strategi manajemen media yang menghubungan dengan lingkungan eksternal telah mulai menghubungkan dengan strategi  konvergen. Kehadiran konvergensi media sebagai salah satu bentuk mediamorfosis yaitu suatu transformasi media komunikasi yang biasanya ditimbulkan akibat hubungan timbal balik yang rumit antara berbagai kebutuhan yang dirasakan, tekanan persaingan dan politik. Dalam penerapan konvergensi media yang berkaitan dengan telematika tidak hanya berdampak pada elemen produksi dan konsumsi pada bidang komunikasi seperti pada ulasan sebelumnya namun juga memiliki dampak lanjutan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di era modern ini baik informasi beserta mediumnya seperti teknologi merupakan komoditas penting yang seharusnya dimaksimalkan tata kelolanya sehingga dapat menjadi modal dasar untuk membangun kekuatan ekonomi, sosial maupun politik., serta berbagai inovasi sosial dan teknologi. Hal-hal yang telah menggunakan konvergen dalam komunikasi, dalam jurnalisme dan perusahaan industri :

  • Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya. Konvergensi media memungkinkan audience (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audience sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.
  • Dalam jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery). Konvergensi telah terjadi pada dua aspek utama: teknologi dan industri. Pada aspek teknologi: Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk--bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung kepesawat televisi.
  • Pada aspek industri: perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand). Sejumlah analis industri memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya "media lama" seperti media cetak dan media siar, serta bangkitnya "media baru," yang perkembangannya masih berlangsung dinamis saat ini.

        Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa industry berperan dalam penyediaan teknologi yang nantinya digunakan untuk menyelenggarakan layanan dan infrastruktur. Saat ini hampir semua ini kehidupan bersentuhan langsung dengan media konvergen untuk berkembangnya transaksi ekonomi dengan e-commerce atau dalam bentuk sederhananya adalah trend belanja online. Kegiatan politis seperti kampanye juga telah banyak merasakan manfaat penggunaan media konvergen. Bahkan, beberapa otoritas negara meyakini bahwa sistem telekomunikasi berbasis internet berpotensi membantu proses demokrasi termasuk memperlancar partisipasi melalui penggunaan electronic service yang kenal dengan e-demokrasi. Lagipula tidak mampu mengimbangi kecepatan arus adalah konsekuensi yang besar namun mengikuti tanpa persiapanpun tidak akan memperkecil konsekuensi. Secara holistik dapat dikataan bahwa konvergensi mempengaruhi sebagian bahkan keseluruhan aspek kehidupan masyarakat termasuk pada aspek sosial, politik dan ekonomi.


       Kekurangan media konvergen

        Perkembangan teknologi tidak hanya berupa memberikan dampak positif saja, namun juga memberikan dampak negatif yaitu munculnya berbagai jenis pelanggaran dan bahkan suatu kejahatan. Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia.

  • Perbuatan kejahatan yang menyebarkan ujaran kebencian (Hate Speech), dapat dilakukan melalui berbagai media antara lain yaitu melalui orasi kegiatan kampanye, spanduk atau banner, jejaring media sosial, media massa cetak maupun elektronik, dan pamflet. Dalam arti hukum ujaran kebencian (Hate Speech), adalah perkataan, perilaku, tulisan, ataupun pertunjukan yang dilarang karena dapat memicu terjadinya Tindakan kekerasan dan sikap prasangka.  
  • Penyebaran berita Hoax, berita yang tidak sesuai dengan kebenaran. Banyak kita temui di media online yang menyebarkan berita hoax, dengan memiliki tujuan adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman dan kebingungan.  

         

         Hal ini membuktikan bahwa banyak menyalagunakan perkembangan media ke hal negatif, yang masih sering ditemui. Maka dari itu masyarakat diharapkan cerdas dalam menggunakan teknologi yaitu bijak menyikapi informasi yang beredar, ketika menerima informasi melalui media sosail yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengecek literasi kebenaran berita, dan jika informasi yang diterima pada kenyataanya hanyalah sebuah hoax baiknya masyarakat tidak menyebarkan atau membagikan informasi tersebut. Untuk tindakan hate speech  atau ujaran kebencian masyarakat diharapkan tidak terpancing ataupun tidak meladeni dengan ujaran kebencian tersebut, supaya para pelaku tidak merasakan kepuasan apa yang telah dilakukannya. Untuk kedepannya diharapkan bahwa media di Indonesia menjadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang sehat, tidak menjerumus ke negatif. Dan dapat menggunakan media online dengan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun