Ramadan kini kita harus berpisah,
malam-malam penuh khusuk kini berakhir,
rasanya pedih, dan nyesal kenapa tak aku totalkan dzikirkuÂ
masih saja tak bisa kulawan egoku, yang mengira dunia penuh pesona
nyatanya banyak orang terperosok di dalamnya
Ramadan, kesia-siaan, dan kebodohanku terulang lagi.
tak mengira secepat ini berlalu, dimana setiap kebaikan dilipatkan gandakan pahalanya
malam yang lebih baik dari dari seribu bulan, harusnya tak sedetik pun aku lewatkan ini
memohon ampunan tuk hapus lautan dosaku
yang entah butuh berapa Ramadan untuk kembali fitri