Aku merindukan mu, terlintas dalam benak
 Menatap hamparan salju
Yang turun
 Dan Menanti hadirnya musim semi setelahnya
Aku merindukan mu, lagi
 Ingin bertemu denganmu
Kapan akan kita wujudkan
Pikiran ini berkata berapa lama lagi harus menanti?
Melalui musim dingin yang berlalu
Hingga musim semi hadir sekarang
Berapa malam yang sudah terlewati
Dan berpikir kapan kita bertemu
 Dirimu atau aku yang akan berubah
Sejujurnya rindu terasa perih
Layaknya asap putih
Dan kurasa kita berubah bagai waktu yang terus berjalan
Dalam pikiran ku berkata
Aku berkata akan menghapusmu
Namun dalam hati terdalam
aku belum bisa melepas kanmu
Kau tahu jiwa ini berucap
Kau adalah sahabat terbaikku
Bagai bunga layu yang tak terawat
Namun masih bisa dimekarkan Kembali
Aku merindukan mu
Aku akan menemui mu
Melalui akhir musim dingin sampai hari musim semi datang