Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Kenalkan Warung Kelontong pada Anak

7 Desember 2022   17:46 Diperbarui: 9 Desember 2022   16:04 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak jajan di warung kelontong. Foto SurabayaPos.com

4. Bisa ditukar dan ngecer

Pernahkan kita meminta tolong anak untuk belanja di warung kelontong, lalu salah beli? Sepanjang jalan anak saya mengaku sudah menghafalnya, tetapi ketika tiba di rumah, barangnya lain.

Kita pun pasti sering lupa ketika belanja. Niat beli garam yang dibeli gula. 

Belanja di toko kelontong, barang yang salah bisa ditukar dengan catatan barang itu belum dipakai atau rusak ya. Pemilik toko pun biasanya tidak memotong asal harganya sama, jika lebih mahal, tentu kita tambah harga, jika lebih murah, uang akan dikembalikan.

Belanja di toko kelontong juga bisa ngecer, tidak harus satu dus, dengan demikian uang bisa untuk beli kebutuhan lainnya.

5. Belajar bersosial

Menyuruh anak belanja di toko kelontong banyak manfaatnya, selain berhemat, mereka pun bisa bersosial dengan lingkungan. Tetangga jadi tahu, oh ini anaknya Pak Anu, ini anaknya Bu Anu.

Manfaat lain anak-anak belanja di toko kelontong adalah mereka jadi tahu bagaimana cara bertutur dengan orang yang lebih dewasa dan tahu nama-nama barang.

Warung kelontong miliknMbal Eti, Dokpri
Warung kelontong miliknMbal Eti, Dokpri

***

Kekurangan warung kelontong di desa saya, mereka membatasi jam operasional. Pada umumnya mereka buka dari pagi hingga pukul 12.00 WIB, setelahnya tutup hingga menjelang salat Ashar. Sore hari sekitar pukul 16.00 atau 17.00 buka kembali hingga jelang magrib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun