6. Hindari membuat terlalu banyak aturan
Dalam keluarga biasanya ada banyak aturan yang diterapkan untuk anak, sementara tidak semua aturan bisa diterima oleh anak. Terlalu banyak aturan akan mengurangi motivasi mereka untuk patuh. Sebaiknya fokus pada aturan yang paling penting saja.
Misalnya, jika anak bersikeras tidak ingin mengenakan jaket ke toko, hindari bertengkar. Jika mereka kedinginan, mereka dapat memilih untuk memakai jaket.
7. Gunakan hadiahÂ
Untuk menghargai perilaku baik anak, tidak ada salahnya memberi hadiah sebagai penghargaan. Hadiah tidak harus berupa barang berharga, jalan-jalan, tetapi bisa juga dengan kata-kata kasih sayang yang tulus. Jangan ada prasangka, hadiah bisa membuat anak manja.
8. Tetap komunikasi yang baik
Anak yang berkemauan keras selalu punya jawaban untuk semua yang kita katakan. Di sinilah harus ada komunikasi dua arah yang baik.
Mengutip dari Better Health Channel melalui hallosehat, komunikasi yang sehat dengan anak banyak manfaatnya, di antaranya, mengembangkan kepercayaan diri anak, anak merasa lebih berharga, mempererat hubungan anak dengan orangtua dan orang lain.
***
Mengasuh anak yang bertekad keras sangat menantang. Setiap hari, bahkan setiap saat membuat jantungan. Namun, dengan segala upaya, sikap anak yang demikian sebagai aset menuju keberhasilan. Tentunya dengan didikan dari orangtua.Â
Menurut sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang berkemauan keras, di masa depan bisa menjadi pemimpin hebat. Dia tidak takut untuk membela hal-hal yang mereka yakini benar. Kita berharap bukan saja membela yang mereka anggap benar, tetapi benar dari sisi agama dan Negara.