Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menulis Puisi Melalui Event Daring "Bincang Buku Bareng Joko Pinurbo"

19 November 2021   16:50 Diperbarui: 19 November 2021   17:58 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal penyair Joko Pinurbo? Saya yakin semua kenal, tetapi hanya sebagian kecil yang pernah jumpa dengan Jokpin, begitu nama panggilannya.

Selasa, 16 November 2021, Rumah Pena Inspirasi Sahabat didukung oleh Kompasiana, penerbit PT Kanisius telah mempertemukan kami dengan Jokpin. Pada Event Daring Bincang Buku Bareng Jokpin, diikuti lebih dari 70 peserta, hadir juga dari perwakilan Kompasiana M. Hafizhuddin.

Walaupun pertemuan melalui Google Meet, terasa berada dalam ruangan nyata, hal itu karena semua peserta on video.

Foto saat Even daring Bincang Buku Bareng Jokpin. Foto dokumen Rumpies
Foto saat Even daring Bincang Buku Bareng Jokpin. Foto dokumen Rumpies

Dalam kesempatan itu Jokpin membedah hasil karyanya, salah satunya buku "Kabar Sukacita" yang ditulis pada tahun 2021.

Sekilas Tentang Joko Pinurbo

Untuk membuat puisi bagi Jokpin tidak sulit, karena sudah bermesraan dengan sastra  sejak SMA. Laki-laki rendah hati ini lahir pada tahun 1962, berarti menamatkan sekolah menengah antara tahun 1980-1981. Sudah lama bukan?

Selama berkarya Jokpin telah menerbitkan belasan buku puisi, antara lain Celana, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Surat Kopi, Buku Latihan Tidur, Perjamuan Khong Guan, Salah Piknik, dan Sepotong Hati di Angkringan.

Berbagai penghargaan pun telah diterimanya, Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), The S.E.A. Write Award atau Penghargaan Sastra Asia Tenggara (2014), Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019), dan Buku Akik Award (2020).

Walaupun puisi bagi Jokpin sudah menjadi makanan pokok, dalam setiap goresan penanya, dia tetap penuh pemikiran, supaya hasilnya bermutu. Dia juga sering melakukan riset, contohnya, ketika melihat kaleng Khong Guan, kaleng kue itu selalu ada pada hari lebaran. Namun, isinya tidak sama, ada isi rengginang, kerupuk, rempeyek, keripik. Di tangan Jokpin bisa menjadi beberapa tema puisi.

Yang paling menarik dari Jokpin agar tetap produktif menulis adalah selalu mencatat, menabung ide.  Menulis tidak harus di laptop, jika berada di luar rumah bisa menulis di buku note. 

Dia juga mengatakan, "Penulis juga harus membaca supaya banyak kosakata."

Bagi Jokpin membuat puisi tidak harus selalu menggunakan bahasa yang sulit dipahami pembaca. Dengan bahasa ringan atau bahasa sehari-hari tidak akan kehilangan keindahan dari sebuah puisi.

Berikut saya kutip salah satu karya sastra Jokpin dari buku Kabar Sukacita. Buku tersebut saya miliki dari hadiah Event Daring Bincang Buku Bareng Joko Pinurbo, 

Dapat hadiah doorprize buku Kabar Sukacita Joko Pinurbo dari penerbit Kanisius. Foto dokumen pribadi
Dapat hadiah doorprize buku Kabar Sukacita Joko Pinurbo dari penerbit Kanisius. Foto dokumen pribadi


LEBARAN IBU
"Pada bulan Ramadan. Ibuku bangun paling pagi.
Sejam sampai dua jam sebelum waktu sahur.
Terkadang, tidurnya tidak tenang karena takut terlambat waktu.
Sibuk di dapur, berlanjut membangunkan seisi rumah untuk bersantap sahur.
10% memikirkan dirinya sendiri, 90% memikirkan diri kami.

Baca selengkapnya di sini

Suasana Ramadan seperti tergambar dalam puisi, kita alami nyaris sama. Ternyata untuk menghasilkan karya tidak perlu jauh mencari ide. Semua ada disekitar kita bisa menjadi inspirasi untuk ditulis.

Pesan Jokpin, yang perlu saya ingat adalah penulis pemula harus banyak latihan. Jika perlu berada di dalam komunitas menulis, supaya tulisan kita ada yang menilai dan sesama penulis bisa saling support untuk menghasilkan karya terbaik.

Selamat berkarya, Terima kasih Rumah Pena Inspirasi Sahabat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun