Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sekilas tentang Pesawat Emirates dan KLM

4 Juli 2020   16:31 Diperbarui: 4 Juli 2020   16:35 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama perlu saya sampaikan, bahwa apa yang saya tulis dan bagikan semata-mata hanya berbagi pengalaman dan cerita saja. Tidak bermaksud untuk menyombongkan diri. Saya sharing sebagai bahan pertimbangan ketika teman-teman memutuskan berlibur ke Eropa. Apakah harus memilih jalur timur bernuansa Islam atau jalur barat yang kental dengan nuansa Eropa. 

Sebelum saya sharing pengalaman memakai pesawat KLM. Saya membahas sekilas tentang pesawat Emirates. Pesawat Emitares pernah kami naiki ketika perjalanan menuju Austria. Bandara transit adalah bandara Internasional Dubai. Durasi perjalanan Jakarta Dubai kurang lebih 8 jam. Selama transit di bandara Dubai banyak yang bisa dilakukan seperti shopping, jalan-jalan, istirahat di ruang Priority Lounge sambil menikmati makanan Timur Tengah. Penerbangan akan dilanjutkan dengan pesawat lebih kecil menuju Bandara Internasional Wina berdurasi kurang lebih dua jam.

Pesawat tujuan ke Bandara Internasional Dubai, tidak akan lepas dari penumpang jamaah umrah. Kelas ekonomi akan terisi 90 % adalah penumpang warga Indonesia yang akan melaksanakan ibadah umrah.  Suasana di dalam pesawat kelas ekonomi seperti pesawat milik Indonesia. Untuk kelas bisnis yang berada di depan kelas ekonomi akan terisi  kurang lebih 50 penumpang. Itupun tidak semua kursi terisi. 

Sepanjang perjalanan hingga sampai ke tempat tujuan, kita akan dibawa kedalam suasana dalam negeri, karena dikelilingi pramugari dan pramugara yang terkadang berbicara dalam bahasa Indonesia. makanan yang ramah di lidah, tidak ada kekhawatiran halal atau haram.

Pejalanan memakai KLM

Kabin KLM/dokpri
Kabin KLM/dokpri

Beberapa waktu yang lalu, saya bersama suami melakukan perjalanan bisnis ke Spayol. Saya katakana bisnis karena tujuannya memang bukan traveling atau jalan-jalan. Walaupun ada jalan-jalannya juga. Pesawat yang kita pakai adalah KLM kelas bisnis.

Bukti booking reference yang dikirim kantor Swiss, saya perlihatkan kepada petugas pintu masuk di Bandara Soekarno Hatta. Proses check-in di counter KLM Airlines segera dilakukan tanpa antri karena kami memakai kelas bisnis dengan logo Sky Priority berwarna merah.

Sky Priority adalah penumpang mendapat layanan prioritas area check-in, prioritas drop off bagasi, Layanan prioritas di konter tiket/transit, prioritas pemeriksaan keamanan/paspor, prioritas boarding dan prioritas penanganan bagasi.

Dikutip dari KLM.com, Pelayanan Sky dikhususkan untuk Anggota Sky Team Elite Plus, Anggota Flying Blue Gold dan Platinum, penumpang kelas Bisnis dan penumpang kelas ekonomi dengan tiket flek dan penerbangan di area Eropa.

Setelah mendapatkan tiket dan pita penanda bagasi kabin berwarna hitam. Untuk kelas bisnis mendapat jatah dua bagasi kabin masing-masing 8 kg dan satu  tas keperluan pribadi. Kami diarahkan petugas menuju Priority Lounge. Ruang tunggu yang nyaman bagi penumpang kelas bisnis, fasilitas makan gratis dengan aneka macam menu Indonesia, free flow minuman, free Wi-Fi, dan sofa-sofa empuk untuk beristirahat, bersantai sambil menonton televisi, atau bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun