Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lingkungan Kerja Toksik, Haruskah Tetap Bertahan?

24 Mei 2021   11:12 Diperbarui: 24 Mei 2021   18:02 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghadapi lingkungan kerja toksik| Sumber: DragonImages via Kompas.com

Selain itu juga kita bisa fokus dengan hobi yang kita sukai. Misalnya kita suka fotografi kita bisa memnafaatkan waktu liburan atau senggang kita untuk memaksimalkan hobi kita. Atau jika kita mempunyai hobi menulis, kita bisa memanfaatkan waktu senggang kita untuk kegiatan menulis apa saja yang kita sukai.

Melakukan hobi yang kita sukai akan membuat waktu kita lebih bermanfaat dan berguna daripada kita terus memikirkan orang yang membuat kita stres. Melakukan hobi juga bisa membuat kita merasa terhibur dan tentu saja hal itu bisa mengurangi stres. 

Hobi juga bisa mendatangkan rezeki loh. Bisa saja dari hobi kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Tentu lumayan kan. 

Jadi jika ada temanmu yang toksik, kamu bisa melampiaskannya ke dalam hobi yang kamu sukai. Tentu lebih bermanfaat dan ada gunanya daripada kita melampiaskannya ke hal-hal yang tidak berguna. 

3. Berusaha untuk Beradaptasi dan Menerimanya

Di lingkungan kerja tentu kita berhubungan dengan banyak orang yang memiliki latar belakang berbeda. Karena perbedaan tersebut, biasanya rentan terjadi konflik. 

Konflik bisa terjadi dengan pimpinan maupun rekan kerja yang toksik. mungkin di awal-awal kita akan merasa terganggu, namun jika kita sudah mengetahui karakternya maka kita bisa mengatur bagaimana cara bersikap dengan mereka. 

Tentu kita harus beradaptasi dengan mereka, dan menerima perlakuan mereka. Karena mungkin saja memang itu sudah menjadi watak mereka yang akan sulit untuk diubah. Jadi kita sebagai anak buah atau rekan kerja mereka harus berusaha menerimanya dan beradaptasi dengan mereka. 

Awalnya mungkin akan sulit, menerima orang yang kita anggap toksik dalam hidup kita. Namun lama-kelamaan kita bisa menyesuaikan karakter mereka dan menganggapnya sebagai hal yang biasa. 

Itulah beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan jika berhadapan dengan orang yang toksik. Tidak ada salahnya untuk tetap bertahan, karena masih banyak rekan kerja kita yang tidak toksik dan baik kepada kita. 

Berhadapan dengan orang-orang yang kita anggap toksik mugkin bsia dijadikan pembelajaran dalam hidup kita. Bagaimana kita seharusnya bersikap kepada orang lain agar kita bisa diperlakukan sebagaimana kita kita memperlakukan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun