Setiap kali ada yang bertanya tolong jawab dengan kata "MENGAPA"Â
Terkadang siang tidak pernah memberikan jawaban atas setiap tanyaÂ
Begitu juga dengan malam, ia hanya bungkam dininabobokan untuk lelap dalam buaian para pujanggaÂ
Sedari dulu aku sudah bercerita tentang banyak romansa kota yang tak berkataÂ
Romansa ini terus dibawa hingga pagi dengan nyanyian, gerakan dansa, dan sebotol bir yang habis terus ditenggakÂ
Setiap kali habis, diganti lagi dengan yang berisiÂ
Kasihan matanya sudah sayu dan pandangannya masih merayuÂ
Melihat setiap tetes bir membasahi tenggorokanÂ
Setelah basahnya hilang berganti menjadi keringÂ
Suaranya sudah mulai serak karena malam sudah tidurÂ
Siang tak lagi menjawab dengan mengapaÂ