Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pilkada dan Keutamaan Pilih Pemimpin Sederhana

17 Mei 2024   12:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   07:41 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup pejabat negara ( sumber gambar KOMPAS/HERYUNANTO )

Perlu kesadaran baru dari masyarakat yang memiliki hak pilih dalam Pilkada serentak 2024. Kesadaran untuk memilih kepala daerah yang memiliki karakter hidup sederhana dan penuh kejujuran.

Mengapa kita mesti memilih pemimpin yang hidupnya sederhana? Karena kondisi pemerintah daerah terutama yang pendapatan asli daerah (PAD) pas-pasan atau bahkan minus selama ini alokasi anggaran tersebut habis untuk belanja birokrasi termasuk untuk sederet kebutuhan dan biaya operasional kepala daerah yang tinggi.

Betapa minimnya anggaran di daerah yang untuk mensejahterakan rakyat, semua tersedot untuk gaji dan keperluan birokrasi. Begitupun hasil PAD juga ikut tersedot. Masyarakat melihat selama ini gaya hidup kepala daerah mirip selebritis. Aktivitas dinas hingga kegiatan pribadi kepala daerah banyak memakai anggaran pemda. Kepentingan kepala daerah dan keluarganya kebanyakan diambil dari anggaran dinas. Dari anggaran perawatan mobil, biaya perjamuan tamu, pakaian dinas, perjalanan dinas, dan masih sederet lagi semuanya memakai kategori kelas eksekutif atau VIP. Termasuk saat memilih hotel selalu berbintang banyak. Padahal

Memilih kriteria kandidat Pilkada 2024 gampang-gampang susah. Karena pemilu saat ini membuat rakyat kurang berpikir Panjang sehingga mudah sekali menggadaikan suaranya untuk kebutuhan sesaat.

Namun demikian perlu gerakan untuk menumbuhkan kesadaran baru untuk memilih pemimpin yang benar-benar bisa hidup sederhana.


Sederet mobil dinas baru untuk pejabat Pemprov Jakarta (KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)
Sederet mobil dinas baru untuk pejabat Pemprov Jakarta (KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)

Ukuran Hidup Sederhana

Hidup sederhana pejabat negara akan berbuah komitmen bahwa birokrasi adalah pelayan rakyat yang harus selalu proaktif dan mengenal baik kondisi di lapangan. Ukuran hidup sederhana juga mampu mencegah pemborosan anggaran dan mengurangi kegiatan seremonial yang tidak perlu. 

Perilaku hidup sederhana seorang pejabat negara akan tercermin dari struktur APBD yang pro rakyat, dimana belanja untuk publik lebih besar dari pada belanja untuk birokrasi. Begitu pula proses penyusunan APBD dibuat sangat partisipatif serta ada transparansi dalam menentukan prioritas.

Esensi hidup sederhana pejabat negara merupakan pesona dan kekuatan yang luar biasa dalam persaingan global. Hal serupa juga berlaku untuk korporasi. Pada saat ini perilaku hidup sederhana para pejabat negara dan korporasi di negeri ini semakin langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun