Mohon tunggu...
Sri Endang
Sri Endang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Klasik dan Implikasinya dalam Pembelajaran

22 Desember 2023   17:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   17:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Konsep -- konsep yang dimiliki individu merupakan hasil dari proses belajar yang ia peroleh berdasarkan pengalaman kognitifnya. Hasil belajar itu membangun fondasi berpikir individu. Hal itulah yang dijadikan dasar untuk memecahkan masalah secara relevan dan sesuai aturan. 

         Apa itu konsep? Tampaknya, sulit sekali mendapatkan definisi konsep yang di pandang akurat. Hal-hal yang banyak dikemukakan orang, berkenaan dengan definisi konsep adalah suatu yang di terima dalam pikiran atau ide yang umum dan abstrak (Agus Taufik, 2007:6.11)

Bagaimana individu memperoleh konsep-konsep

       Kalau melihat teori ausebel (1968) individu memperoleh konsep-konsep Melalui dua cara, yaitu melalui formasi konsep dan asimilasi konsep (Agus taufik,2007: 6,12). Konsep-konsep yang diperoleh semenjak kecil dari lingkungan individu melahirkan formasi konsep, bisa dikatan formasi didapatkan sebelum individu itu memasuki bangku sekolah.

          Sementara asimilasi konsep terjadi setelah anak mulai sekolah dan berlangsung secara deduktif. Anak biasanya diberi atribut sehingga mereka belajar konseptual, misalnya atribut dari gajah ialah hewan dan belalai sehingga anak akan memahami kalau hewan yang berbelalai adalah gajah.

2.Tingkat konkret 

    Pencapaian konsep tingkat konkret ditandai oleh adanya pengenalan anak terhadap suatu benda yang pernah ia kenal. Pada tingkat ini anak bisa membedakan stimulu-stimulus yang ada di lingkungannya dan anak sudah mampu menyimpan gamparan mental dalam struktur kognitifnya. Misalnya anak sudah mengetahui apa yang namanya tali.

  2.Tingkat identitas

     Seseorang telah mencapai tingkat konsep identitas apabila ia sudah mengenal suatu objek setelah selang waktu tertentu, memiliki orientasi ruang yang berbeda terhadap objek itu atau apabila objek tersebut ditentukan melalui suatu cara indra yang berbeda. Misalnya anak tidak hanya bisa bisa melihat tapi tetapi juga bisa memainkannya.

3.Tingkat classificatory

     Tingkatan ini anak bisa dikatakan sudah mampu mengenal persamaan suatu contoh yang berbeda dari kelas yang sama. Misalnya buah jeruk yang masak dan jeruk yang mentah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun