Cahaya mentari hampir lenyap di ujung cakrawala
Bias jingga memancar semakin menyala
Bukan hanya keindahannya saja
Tetapi ketenangan, kedamaian, dan kenangan yang biasa ku sebut senja
Ditepi pantai, biasa ku menantimu
Bersama indahnya ombak yang berderu
Angin sepoi yang membelai kalbu
Dan daun kelapa yang berbisik tertiup angin sore
Seakan mengajakku untuk berceritaÂ
Tentang rindu, cinta, dan air mata
Memang benar pesonamu begitu memikat
Keindahanmu yang tidak pernah bosan dilihat
Warnamu yang selalu ingin ku tatap
Meskipun kau hadir hanya sesaat
Tetapi kau tidak pernah ingkar tuk kembali memikat
Andai indahmu bisa ku bawa pulang
Agar aku bisa puas memandang
Agar resahku berubah menjadi tenang
Dan sedihku berubah menjadi senang