Mohon tunggu...
Sri nuramalina
Sri nuramalina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kondisi Jalan Raya Bingai yang Kurang Terurus

3 November 2018   09:04 Diperbarui: 3 November 2018   09:18 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

7

Kondisi jalan raya bingai yang kurang terurus,jalannya sangat becek dan berlubang.

Stabat - kondisi jalan raya di kecamatan wampum ( 22/10/18), Bingai sangat mempehatinkan.

Pasalnya, jalannya tersebut terdapat lubang di beberapa titik dan sangat becek dan berlumpur.

Jalan merupakan kebutuhan manusia yang sangat lah penting untuk kita sebagai manusia yang melakukan aktivitas, jalan adalah akses menuju tempat yang kita inginkan. Semangkin meningkatnya volume kendaraan semakin bertambah pula pengguna jalan, karena itu kondisi jalan akan trus menerus semakin tidak terkondisikan yang mengakibatkan jalan semakin rusak dan berlubang. 

Titik pertama tepatnya pas di depan kantor Camat, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat. Dan banyak truk angkat berat yang berlalu -- lalang di jalan tersebut yang mengakibatkan semakin bertambah parahnya jalan tersebut.


Dalam pantauan saya, Senin ( 22/10/18),kedalaman lubang bervariasi mulai dari 10-20 cm dengan lebar mencapai 2 meter. Meski sebelumya ada penimbunan lubang agar tidak belubang, tetapi pada beberapa hari ke depan di guyur hujan jadinya jalan semakin becek dan berlumpur.

Jadi sangat membahayakan pengendara,bahkan karena kondisi jalan tersebut banyak pengendara yabg terjatuh, khususnya roda dua.

" Banyak banget kak kalou habis hujan yang kepleset dan jatuh,tapi gak sampai meninggal,hanya lecet-lecet saja, khususnya anak pelajar," ujar maulida salah satu warga yang tinggal dekat kantor Camat saat berbincang dengan saya, Senin(22/10/18).

Titik kedua dalam pantauan ini, banyaknya ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,dan jalanan semakin rusak karena ulah mereka, di tambah lagi bila di guyur hujan jalanan semakin licin dan berlumpur.

Hal senada jugak di ucapkan oleh ibu Emma, salah satu pengendara yang sering melewati jalan bingai.

 " kami tidak meminta jalan diperbaiki,kami tidak meminta jalan di aspal mulus,setidaknya ada pencegahan pada orang-orang yang suka menimbun jalan ini dengan tanah kuning. Yang membuat lumpur dimana-mana. Kalau tidak di timbun tanah jalan ini tidak berlumpur ketika hujan.

Kami terjatuh,kami terluka, pada siapakah kami mengaduh.??? 

Tolonglah.. pak...

Tolonglah... buu...

Dengakanlah keluhan kami... dalam kondisi baik".

Hal tersebut membuat warga yang melewati jalan sedikit resah dan takut untuk melewati, sehingga warga mengadu ke pihak berwajib untuk memperbaiki jlan tersebut, tapi sayangnya sedikit respon dari pihak mereka yang menaggapi warga yang mengadu. Pak camat pun tidak bosan-bosanya untuk membuat pengajuan untuk memperbaiki jalan tersebut sehingga warga dan pengguna jalan sekitar sedikit lega karena jalan pernah di timbal sulam tetapi jalan tidak tahan lama sebentar saja sudah kembali rusak lagi dikarenakan banyak truk-truk besar melintas. Dan warga resa karena ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menimbun jalan menggunakan tanah kuning yang membuat jalan berlumpur dan licin ketika hujan menguyur titambah lagi dengan truk-truk besar yang melintasi jalan tersebut sehingga membut jalan semakin rusak dan berlubang makin parah , berkali-kali meraka di usir dan di marah tapi tetap saja tidak merespon akan teguran dari pak camat.

"Sempat kami tegur dan kami usir tapi mereka tidak mau pigi, tetap saja menimbun jalan menggunakan tanah kuning," ujar pak karim warga sekitar. Sempat terjadi adu mulut antara warga dengan oknum-oknum penimbun jalan tersebut, tapi semua masih bisa mengontrol emosi masing-masing sehingga tidak terjadi perkelahian tersebut. 

Hanya satu jalan lintas yang menghubungkan Desa bingai ke kota Stabat dan jalan tersebut mengalami kerusakan parah dan hanya sedikit warga yang mampu melintasinya, ketika waktu sekolah banyak siswa/siswi yang tidak dapat bersekolah karena di akibatkan jalan rusak dan berlumpur banyak anak sekolah yang terjatuh ketika melintasi jalan tersebut." Kami sangat sedih kalau musim hujan datang karena kami tidak dapat hadir seperti biasa ke sekolah," ujar salah satu siswa yang melewati jalan tersebut. 

Kondisi ini lah yang membuat terhambatnya suatu aktivitas yang berharga bagi warga sekitar sehingga mereka memohon agar jalan tersebut cepat-cepat di perbaiki dan jangan ada lagi oknum-oknum yang menimbun jalan menggunakan tanah kuning. Warga sekitar dan pengendara tidak mau ada korban yang terluka di karenakan jalan rusak tersebut.

Sempat dipasang portal jalan menuju jalan gohor dan kondisi jalan saat itu lumayan baik-baik saja,karena ada kunjungan kapori ke kantor Camat Wampu sehingga portal tersebut di buka dan tidak di pasang kembali sehingga mengakibatkan kondisi jalan memburuk dan tidak terkondisikan lagi, banyak truk besar yang melewati jalan lintas tersebut.karena jalan tersebut adalah jalan lintas saru-satunya yang menghubungkan desa bingai dengan kota stabat.

Dan di himbaukan kepada masyarakat yang melewati jalan bingai tersebut untuk berhati-hati ketika melintasi jalan tersebuk karena mengakibatkan pengendara jatu akan lubag-lubang yang lumayan dalam sehingga membuat kap kendaraan bisa rusak atau lecet,apalagi kalau malam pencahayaan hampir tidak ada sehingga banyak pengendara tidak tau adanya lubang-lubang tersebut dan banyak pengendara yang jatuh di malam hari.

Salah satu warga,siti memngungkapkan bahwa tiaharinya pasti ada saja kecelakaan.Paling sering adalah terjatuh dari sepeda motor karena kurangnya antisipasi dari si pengendara,"dan kalau malam orang-orang itu cenderung ngebut,padahal cukup gelap,"paparanya(pencahayaanya).

OLEH :

 SRI NUR AMALINA

 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM 

EKONOMI SYARIAH DAN BISNIS ISLAM

SYEKH H.A HALIM HASAN AL-ISLAHIYAH BINJAI

Srinuramalina3366@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun