Bu Asih juga mengalami hal yang sama dengan bu Rina, bertemu anaknya yang hilang lewat mimpi dan mendapatkan petunjuk dari Allah bahwa anak mereka masih hidup dan selamat. Hanya bagaimana caranya agar mereka bisa kebali kea lam manusia lagi
Dunia Jin
Sementara itu, Azka dan Rino hidup di sebuah tempat yang sangat indah tapi aneh. Mereka boleh main game sepuasnya tanpa ada yang menghalangi, bisa tidur dan tidak usah berdoa, tidak usah belajar dan tidak usah melalukakn hal-hal yang tidak disukai. Awal-awal mereka sangat bahagia. Tapia da yang aneh langitnya keunguan, pohonnya bersinar lembut, dan semua makhluk di sana berwajah ramah tapi matanya... kosong. Setiap hari Azka dan Rino diajak bermain, diberi makanan lezat, bahkan bisa terbang.
Tapi ada satu larangan: jangan bertanya kapan pulang.
Azka dan Rino lama-lama merasa hampa, kangen teman-teman sekolahnya. Semua terasa palsu. Dan saat ia mulai bertanya:
"Aku rindu ibu. Aku mau pulang."
Wajah para makhluk itu berubah. Mata mereka memerah. Taman indah jadi gelap. Azka dan Rino ditarik, dikurung dalam kabut, dan setiap hari dibisiki:
"Di sini rumahmu sekarang. Di sini tempatmu selamanya."
Azka mulai menangis setiap malam. Tapi ia teringat pesan ibunya sebelum pergi:
"Kalau kamu takut, Azka... baca doa dan sebut nama Ibu."
Malam itu, dengan suara gemetar, Azka membaca doa pendek yang dia hafal. Mulutnya bergetar, tapi ia terus menyebut, "Ibu... Ibu... Ibu..."