"hahahaha" jawaban yang kuterima
Rupanya dia menyimpan hal yang sama. Sejak itu aku tak ingin lagi menyimpan rasa itu kubuang jauh, kusimpan, kututup rapat dalam kotak pandoraku. Dan aku tak pernah bertemu lagi dengannya.
Waktu seakan mendukungku untuk mengubur dan mengaburkan rasa itu. Terima kasih Tuhan, Engkau maha sempurna. Hilang kini rasa itu damailah hatiku.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!