Mohon tunggu...
Lardianto Budhi
Lardianto Budhi Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu Membahagiakan

Guru yang suka menulis,buat film,dan bermain gamelan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ode Sebiji Permata

9 Juni 2019   17:46 Diperbarui: 9 Juni 2019   17:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutanggalkan sebiji mungil permata di saku terdalam kenangan purba
Aku tahu, itu tak sungguh-sungguh ku mau..
Seperti yang engkau tahu
Benci adalah rasa cinta yang tak mendapat hinggap,
Sebagai nanar berpeluh rindu

Tak mau jua membeku meski ngilu merangkum pucuk cemara
Itu senja memanggul cerita
Masih menjelma cakrawala merah saga
Diam seperti baru saju ditinggal sang nyawa mengelana

Angin berdiri tegak mentakdzimi bagaskara,
Merelakan ia beringsut pulang untuk mengandung rindu esok pagi

Sepotong jiwa kehilangan separuh sayapnya
Menggelinjang tak berdaya
Begitulah semesta mengajarinya bertapa.

~~~
17:27 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun