Mohon tunggu...
Kelvin
Kelvin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Write About Fintech Update

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Work Life Balance dalam Lingkungan Startup yang Serba Sibuk

12 Oktober 2021   23:31 Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:57 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alexander Suhorucov di Pexels

Entah lari, futsal, angkat besi, bersepeda, apapun itu.

Ketika Anda melakukan rutinitas semacam ini, apakah Anda akan melakukannya dalam durasi yang lama setiap harinya?

Dan jika dilakukan setiap hari dengan durasi yang seringnya panjang, apakah Anda akan lebih cepat lelah setiap harinya?

Dan jika Anda sudah sangat lelah, akankah Anda beristirahat?

Namun, kalau Anda tidak beristirahat atau mengambil masa recovery dan terus berolahraga berat setiap harinya dengan durasi yang panjang, akankah performa Anda menjadi lebih baik?

Kemungkinan besar tidak. Saya jamin.

Sama halnya dengan kerja di startup.

Meskipun mungkin mayoritas lelahnya tidak berada di otot biceps atau paha Anda, tapi lelahnya akan terasa di otak.

Ranah psikologis. Sesuatu yang malah lebih susah dideteksi dan diobati daripada lelah fisik.

Dan, kalau tidak segera ditangani, hal ini akan berdampak serius pada pekerjaan.

Mulai dari turunnya performa hingga ancaman putus hubungan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun