Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Raffi Ahmad Sudah Minta Maaf

14 Januari 2021   16:09 Diperbarui: 14 Januari 2021   16:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram/raffigigi172 

Kemarin Raffi Ahmad dipuja-puji netizen karena mendapat suntikkan vaksin virus covid-19 bersama dengan rombongan presiden dan para pembesar negara yang lainnya. Ia didapuk menjadi penerima vaksin dari golongan milenial, perwakilan anak muda. 

Sedap benerrr,,,. Video Raffi yang sedang divaksin telah ditonton ribuan orang yang sekaligus menjadi bukti yang menunjukkan bahwa ia memang anak muda yang digandrungi saat ini. Pengaruhnya kuat, popularitasnya terkenal dan semua anak muda khusunya para brocil pasti mafhum dengan namanya.

Berbeda dengan pos keamanan yang wajib lapor 1 x 24 jam, puja-puji yang dialamatkan kepada Raffi runtuh dan sirna kurang dari sehari. Kejadian tidak mengenakan ini viral setelah fotonya yang tidak mengenakan masker beredar diinstagram. 

Selain tidak menggunakan masker, ia juga kelihatan tidak menjaga jarak dengan orang lain. Dan seterusnya... yah intinya tidak mematuhi prokeslah... Sengaja saya persempit, nanti kena bully dari para followers Raffi.. hehehe

Foto Raffi ditanggapi negatif dan dingin oleh beberapa artis, teman sejawat Raffi dan juga para netizen yang maha mulia. Banyak yang mengatakan bahwa Raffi telah menyia-nyiakan vaksin yang ia dapatkan. Padahal masih banyak orang diluar sana yang ingin divaksin bersama dengan Presiden. Kan lumayan buat naikkin rating dan followers medsos. Ya toh???

Dari sudut lain, fenomena Raffi juga mengundang banyak orang berspekulasi negatif. Sutradara sekaligus komika favorit saya, Ernest Prakasa malah menuliskan pada kanal twiternya bahwa ia seperti kelihatan tolol saat meletakkan komentar positif dalam  mendukung Raffi  sebagai perwakilan anak muda yang menerima vaksin. 

Ketololan yang Ernest rasakan merupakan  buah dari yang tak pernah ia duga. Bagaimana mungkin puja-puji Ernest kepada Raffi itu menjadi preseden buruk yang menghantui popularitas Ernest sendiri.

Bila Ernest, yang notabene sutradara, bintang film, komika dan konten kreator saja kelihatan tolol saat memuja Raffi, Lalu apa kabar dengan saya, yang juga sudah memberikan kode love pada cuitan bung Ernest Prakarsa? Apakah saya juga sudah menjadi bagian ketololan Ernest Prakarsa. Hahaha. Semoga saya dijauhkan dari itu semua.

Bumi berlalu dan waktu bergerak, Raffi Ahmad pun mengeluarkan statementnya terkait foto yang telah menuai kontraversi. Dalam video yang ia unggah di instagram, ia meminta maaf atas kelalaian yang telah ia lakukan. Selain itu, ia menjelaskan pokok detail kejadian yang ia ikuti semalam. Yah mungkin itu juga hasil dari desakan istana yang memintanya untuk minta maaf.

Dalam videonya, Raffi berkata :

"Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Raffi Ahmad, terkait kejadian tadi malam saya ingin sedikit klarifikasi, tapi sebelumnya saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf yang ada di Sekretariat Presdien dan juga sekali lagi  minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam.

Intinya semalam itu bukan ditempat umum, tetapi memang dirumah pribadi salah satu ayahnya teman saya. Disitu juga kondisinya memang  sebelum memasuki rumah, mengikuti protokoler dan kebetulan pas didalam, saya lagi makan dan tidak pakai masker dan ada yang foto."

Permohonan maaf yang dilayangkan Raffi Ahmad ini pun telah ditonton oleh ribuan orang dan disertai dengan komentar yang juga tidak kalah banyak. Nampaknya apa yang keluar dari Raffi apalagi telah dipost didunia maya, semuanya laris manis. Ia mampu menggugurkan teori garbage in garbage out... Asal laku, yang post ajalah...

Secara esensi, Kata-kata penuh penyesalan karena abai dan lalai terhadap protokol kesehatan dari Raffi, harus kita maknai dengan semangat positif. Ia pun sebagai influencer akhirnya sadar bahwa popularitas yang ia miliki harus mampu dipertanggungjawabkan kepada seluruh khalayak. Dan saya sebagai masyarakat yang juga kemarin menonton secara langsung bagaimana ia vaksin, sudah memafkannya. Entah dengan bapak ibu sekalian wabil khusus kepada Presiden dan Sekretariat Presiden?

Tugas berat Raffi sebagai influencer pemerintah memang tidak mudah. Tersedia begitu banyak konsekuensi publik yang harus ia terima, baik itu puji maupun caci, atau bahkan kedua-duanya. Namun sekali lagi bila menjadi influencer pemerintah hanya demi konten, semuanya yang kelihatan hanya cuan, jabatan sosial dan sanjungan.  Puja dan puji dari netizen itu hanya letupan kecil seperti letupan bau busuk kentut yang sebentar saja menguap lalu kembali normal lagi.

Biar bagaimana pun, dengan atau tidak memaafkan Raffi, kehidupannya dan kehidupan kita tetap berjalan, pandemi pun tetap masih ada. Permohonan maaf dan kekeliruan Raffi biar berlalu. Saat ini, mari meneladani yang baik saja. Mari melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Jangan biarkan virus menguasi seluruh kehidupan kita.

Saya tutup tulisan ini dengan lanjutan klarifikasi dari Raffi Ahmad:

"Sekali lagipun saya mengingatkan kalian semua, untuk saya juga untuk selalu mentaati prokol kesehatan, 3M. Dan saya juga tidak ingin mengecewakan banyak pihak, apalagi kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk divaksin yang pertama. Sekali lagi untuk kedepannya pun saya ingin lebih baik, untuk kita semuanya karena apapaun 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumumanan. Terimakasih banyak teman-teman yang sudah mengingatkan saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun