Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Alasan Piala Dunia 2022 akan Kehilangan Pamornya

1 November 2022   05:59 Diperbarui: 4 November 2022   04:30 2133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Piala Dunia 2022 Qatar (FIFA.com/KOMPAS.com)

Pemain yang tampil di Piala Dunia 2022 berada pada persimpangan. Jika pemain memilih untuk tetap ngotot membela negaranya, maka resikonya bisa terkena cedera.

Pilihan lainnya, pemain akan bermain aman di Piala Dunia 2022 demi menghindari resiko cedera. Sehingga ketika kembali ke klub, pemain tersebut bisa langsung dimainkan setelah jeda kompetisi selesai, karena klub jugalah yang telah merogoh kocek untuk membayar gajinya.

Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, karena biasanya Piala Dunia digelar setelah musim kompetisi liga berakhir. Ketika Piala Dunia digelar pada bulan Juni-Juli, para pemain akan tampil habis-habisan demi menaikkan harga pasaran pemain maupun agar dilirik oleh klub top eropa.

Namun yang terjadi sekarang malah sebaliknya, karena Piala Dunia 2022 digelar ditengah padatnya jadwal Kompetisi Eropa.

3. Faktor Italia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Faktor kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 sedikit banyak mempengaruhi daya saing dan euforia di dalam stadion. Italia tetaplah Italia, yang selalu ada dihati penggemarnya. Dimanapun Timnas Italia berlaga maka suasana atmosfer pertandingan semakin seru.

Selain itu, Italia selalu masuk dalam daftar unggulan sebagai calon juara Piala Dunia di setiap edisi yang diikutinya, meskipun hasilnya terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi pecinta sepakbola dunia.

Sayangnya di Piala Dunia 2022 kali ini, sang juara Piala Eropa 2020 harus gigit jari dan terpaksa hanya jadi penonton. Secara mengejutkan Italia tersingkir pada babak semifinal play-off zona eropa setelah menelan kekalahan secara dramatis saat melawan Makedonia Utara.

Selain faktor absennya Italia, menurunnya performa Cristiano Ronaldo bersama Manchester United membuat daya magis Piala Dunia 2022 sedikit berkurang, karena sepi dari pemberitaan tentang persaingan antara Lionel Messi versus Cristiano Ronaldo.

Dalam beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya, nama besar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sudah cukup untuk mengangkat pamor kejuaraan. Performa gemilang Lionel Messi saat berseragam Barcelona dan Cristiano Ronaldo saat membela Real Madrid, menambah sengit persaingan keduanya ketika tampil di Piala Dunia.

Ditambah lagi kedua mega bintang ini, mempunyai fans terbesar yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sehingga selalu menyedot animo penonton baik di stadion maupun layar kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun