Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lolos ke Semifinal dengan Cara Tak Sportif, Vietnam dan Thailand Harus Didiskualifikasi dari Piala AFF U-19

11 Juli 2022   04:05 Diperbarui: 11 Juli 2022   05:08 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana laga jelang kick-off Vietnam u-19 Vs Thailand u-19. (Foto: Twitter/AFFPresse)

Pemandangan tak lazim harus dirasakan oleh skuad Timnas Indonesia U-19 dan pecinta sepakbola tanah air. Dimana saat anak-anak Garuda Muda tampil impresif dan berhasil mencukur tim Myanmar U-19 dengan skor telak, 5-1. Bukan aura kebahagiaan yang dirasakan, namun yang terjadi malah sebaliknya yaitu, kekecewaan dan kesedihan.

Hal ini disebabkan, nasib Timnas U-19 untuk melaju babak semifinal Piala AFF U-19 ditentukan oleh tim lain. Disaat bersamaan, hasil laga tim Thailand U-19 melawan Vietanam U-19 di Stadion Madya, Jakarta, berakhir dengan skor imbang 1-1. Dengan hasil ini, Timnas U-19 dipastikan tersingkir dan gagal lolos ke semifinal. Meskipun ketiga tim sama-sama mengolekasi 11 poin, namun ternyata Timnas Indonesia U-19 kalah secara head to head.

Hasil laga antara Thailand U-19 melawan Vietnam U-19, sepertinya berpotensi jadi laga "settingan", karena jika merujuk pada aturan Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) bahwa sistem yang digunakan, apabila ada dua tim atau lebih yang mempunyai poin sama di babak penyisihan grup Piala AFF U-19 2022, maka regulasi dari AFF menggunakan sistem head to head.

Sehingga jika hasil laga di Stadion Madya, antara Vietnam U-19 melawan Thailand U-19 berakhir dengan skor imbang 1-1, 2-2 atau lebih. Maka, Vietnam U-19 dan Thailand U-19 akan lolos ke semifinal.


Dan ternyata hasil akhir kedua tim berakhir dengan skor 1-1, permainan tak sportif ditunjukkan kedua tim di lima belas menit akhir jelang babak kedua berakhir, hal ini terjadi setelah tim Vietnam U-19 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Dengan kondisi seperti ini, seharusnya PSSI melayangkan protes dengan melampirkan video pertandingan ke AFF, karena kedua tim sepertinya main mata atau main sabun. Apalagi status Indonesia sebagai tuan rumah, malu dong jika ada tim yang main mata di kandang kita. Protes ini bertujuan agar ada pembelajaran bagi AFF ke depannya dan demi kemajuan sepakbola Asia Tenggara. Jika perlu, AFF harus memberikan sanksi atau hukuman bagi tim Thailand U-19 dan Vietnam U-19. Bisa diberi hukuman berat, yaitu dengan mendiskualifikasi dari turnamen Piala AFF U-19 2022.

Kekhawatiran ini sebenarnya sudah ditakutkan oleh pecinta sepakbola tanah air, karena di Sea Games 2021 lalu, hubungan kedua negara ini sangat dekat. Saat semifinal cabang olahraga sepakbola di Sea Games 2021, pendukung tuan rumah Vietnam mendukung Thailand di semifinal, saat timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand di semifinal.

Alasan lain, Thailand U-19 dan Vietnam U-19 pasti takut saat berhadapan dengan Indonesia di laga Final Piala AFF U-19, hal ini bisa terjadi andai Timnas U-19 terus melaju ke semifinal dan partai puncak.

Ketakutan ini disebabkan karena permainan Timnas Indonesia sangat impresif selama Piala AFF U-19, meskipun sempat ditahan imbang oleh Thailand U-19 dan Vietnam U-19. Ditambah lagi faktor dukungan suporter fanatik tuan rumah bisa membuyarakan konsentrasi pemain lawan.

Dengan faktor dan alasan tersebut, bisa saja Vietnam U-19 dan Thailand U-19 memilih main aman agar bisa melaju ke Semifinal bersamaan, apalagi secara geografis Vietnam dan Thailand merupakan negara tetangga, yang jarang ada konflik soal fanatisme sepakbola, berbeda dengan fanatisme persaingan antara Malaysia dan Indonesia.

Sadar butuh keajaiban dan bergantung kepada tim lain, Timnas U-19 tetap tampil ngotot dan memburu kemanangan atas tim Myanmar U-19. Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022), skuad Garuda Muda sempat dikejutkan oleh gol pemain dari Myanmar U-19.

Anak asuh Coach Shin Tae-yong (STY) tertinggal terlebih dahulu lewat Gol yang dicetak oleh, La Min Htwe pada menit keenam. Gol pemain Mynamar U-19 tercipta melalui sundulan setelah berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok.

Tertinggal 0-1, para pemain Garuda Muda tersengat dan tampil lebih agresif untuk meraih hasil kemenangan. Hasilnya para pemain Timnas U-19 memberondong lima gol ke gawang Myanmar U-19, gol-gol diciptakan oleh Muhammad Ferarri (Menit ke-18' dan 32'), Arkhan Fikri (26'), Rabbani Tasnim (34') dan Ronaldo Kwateh (72').

Antusiasme suporter yang hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, terlihat mulai berkurang, saat dilaga lain, Vietnam U-19 berhasil menyamakan skor menjadi 1-1, lewat gol yang diciptakan oleh Khuat Van Khang, pada menit ke-75. Sebelumnya Thailand unggul terlebih dahulu, lewat gol yang dicetak oleh Kroekphon Arbram, pada menit ke-72.

Sejak skor berubah menjadi 1-1, laga Vietnam U-19 melawan Thailand U-19 mendadak berubah menjadi panggung sandiwara. Para pemain Vietnam U-19 hanya memainkan bola di area pertahanan mereka sendiri, tanpa mendapatkan tekanan dari pemain Thailand U-19. Kedua tim, sudah tidak bernafsu untuk mengincar kemenangan, karena dengan hasil imbang 1-1 kedua tim akan lolos ke semifinal.

Disamping itu, pemain kedua tim lebih sering "pura-pura" terjatuh karena kakinya kram. Padahal intensitas permainan kedua tim selama 90 menit tidak terlalu agresif dan tidak terlalu keras. Masak iya sih, sebagian pemain kedua tim terjatuh bergantian di sepuluh menit terakhir. Mungkin lebih tepatnya, "pura-pura' demi mengulur-ulur waktu.

Sebagian kecil suporter Timnas Indonesia yang hadir di Stadion Madya, Jakarta, meneriakkan kata "mafia" menjelang pertandingan berakhir. Hal ini sebagai ungkapan kekecewaan dari suporter yang hadir menyaksikan laga antara Vietnam U-19 melawan Thailand U-19, karena kedua tim tampil tak sportif setelah skor berubah menjadi 1-1, sejak menit ke-75.

Dengan hasil akhir seperti ini, maka Vietnam, Thailand dan Indonesia sama-sama mengumpulkan 11 poin. Sehingga dua tim yang lolos ke semifinal, ditentukan melalui sistem head to head, mengacu pada regulasi AFF di Piala AFF U-19 2022

Hasil Head to Head

Vietnam Vs Indonesia = 0-0

Indonesia Vs Thailand = 0-0

Vietnam Vs Thailand = 1-1

Dengan komposisi hasil head to head di atas, maka Vietnam dan Thailand unggul selisih gol atas Indonesia, karena Vietnam dan Thailand sama-sama bisa mencetak satu gol, sedangkan Indonesia gagal mencetak gol.

Vietnam U-19 akhirnya keluar sebagai Juara Grup A, karena secara keseluruhan unggul selisih gol atas Thailand U-19. Sehingga wakil semifinalis dari Grup A, diwakili oleh Vietnam U-19 sebagai Juara Grup dan Thailand U-19 sebagai Runner up.

Melihat hasil akhir seperti ini, sangat disayangkan Timnas U-19 gagal melaju ke semifinal. Kegagalan mengalahkan Vietnam U-19 dan Thailand U-19 pada pertandingan penyisihan grup sebelumnya, bisa jadi sebuah penyesalan karena secara peluang dan penguasaan bola tim asuhan coach STY lebih dominan.

Skuad Garuda Muda telah tampil maksimal dan penuh perjuangan, sayangnya hasil akhir tidak memihak kepada Timnas U-19, karena kalah secara head to head dari Thailand U-19 dan Vietnam U-19.

Garuda Muda tersingkir secara terhormat, kegagalan ini bisa dijadikan sebagai pelajaran dan evaluasi untuk seluruh pemain serta tim pelatih. Bahwa Timnas U-19 bukan Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh saja, bermainlah secara kolektif dan mengandalkan kekompakan, serta Kerjasama. Segera bangkit, balaskan dendam kalian di Kualifikasi Piala Asia U-20 saat kembali bermain melawan Vietnam.

Serta lakukan perbaikan tim secara menyeluruh, agar tidak jadi bulan-bulanan saat bertindak sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, syukur-syukur bisa lolos dari penyisihan grup.

Saran kepada PSSI, layangkan surat protes ke AFF dengan melampirkan bukti video rekaman pertandingan antara Thailand U-19 Vs Vietnam U-19 karena mereka tampil tak sportif. Mudah-mudahan AFF mendiskualifikasi kedua tim tersebut dari Piala AFF U-19 2022. Hal ini sebagai pembelajaran pemain usia muda dan untuk kemajuan sepakbola Asia Tenggara.

Jika AFF tidak memberikan sanksi atau Tindakan tegas kepada tim Thailand U-19 dan Vietnam U-19, maka ke depan ada baiknya AFF membuat regulasi baru yang lebih fair, karena dengan sistem head to head ada kecenderungan kedua tim bisa main mata jika bertemu di laga terakhir.

Misalnya, salah satu perbaikan regulasi jika ada dugaan dua tim main mata di sebuah pertandingan, maka Wasit harus diberikan wewenang penuh menghentikan laga tersebut, dan memanggil kedua kapten tim serta kedua pelatih tim tersebut.

Jika sepakbola Asia Tenggara masih memberikan ruang untuk sebuah kecurangan, maka jangan berharap sepakbola ASEAN akan berbicara banyak di persaingan pentas asia maupun dunia.

Terimakasih Garuda Muda atas perjuanganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun