Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Sering Curhat Dengan Rekan Kerja, Rentan Terjadi Perselingkuhan?

12 November 2019   01:15 Diperbarui: 15 November 2019   11:04 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan spesial di tempat kerja dengan sesama teman kantor. (sumber foto: intisari.grid.id)

Manusia memiliki sifat ingin dihargai, dihormati dan diperhatikan. Hal tersebut selalu melekat dalam diri manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Jika seorang perempuan atau laki-laki bersikap menghargai, menghormati dan memperhatikan kepada lawan jenisnya saat terjadi interaksi, maka lama-kelamaan akan menimbulkan rasa kekaguman. 

Rasa kekaguman inilah awal mula timbulnya bibit-bibit rasa suka dan rasa nyaman jika selalu berinteraksi antara laki-laki dan perempuan. Hal ini tidak jadi masalah, jika sama-sama masih berstatus single atau belum punya pasangan. Tetapi hal ini akan jadi masalah, jika salah satu sudah ada yang menikah.

Interaksi dalam dunia pekerjaan tidak dapat dihindari baik dikantor, perusahaan, pabrik maupun tempat kerja lainnya. Setiap orang akan berkoordinasi satu sama lain dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. 

Seorang pimpinan atau HRD, dalam menerima atau menyeleksi karyawan sudah disesuaikan dengan jumlah kebutuhan karyawannya, sehingga otomatis dalam sebuah perusahaan atau tempat kerja akan ada karyawan laki-laki dan karyawan perempuan. 

Karyawan laki-laki dan perempuan akan ditempatkan sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya, misalnya sebagai karyawan bagian produksi, pemasaran, perkantoran, dan lain-lain.

Rutinitas setiap hari yang dilakukan dalam pekerjaan, mengakibatkan terjadi interaksi sosial antar karyawan. Karyawan saling mengenal satu sama lain, ibaratnya tempat kerja jadi rumah kedua bagi mereka. Karena seringnya intensitas bertemu setiap hari, sehingga di tempat kerja kadang kala kita akan menemukan persaingan kerja antar karyawan, konflik antar karyawan dan cinta lokasi yang lebih mengkhawatirkan jika terjadi perselingkuhan.

Yang namanya selingkuh, berarti salah satu pasangan atau keduanya, sebenarnya sudah mempunyai pasangan masing-masing. Intensitas bertemu setiap hari, bisa menimbulkan rasa suka dan rasa nyaman ditempat kerja. 

Bagi yang sudah menikah tentu akan beresiko, jika menduakan pasangannya. Karena serapat, apapun menyimpan rahasia dari pasangan lama-kelamaan akan ketahuan juga. Ibarat pepatah, "sepintar-pintarnya bangkai ditutup-tutupi, baunya tetap tercium juga". 

Begitu pun dengan kebohongan, meski disembunyikan suatu saat akan terbongkar. Kebenaran akan muncul ke permukaan dengan jalan yang terkadang sama sekali tidak terduga.

Menurut Penasehat perkawinan dari Amerika Serikat, M. Gary Neuman, telah melakukan survei terhadap 200 orang suami, baik yang berselingkuh maupun tidak.

Dari hasil tersebut Gary menemukan bahwa 40 persen suami yang berselingkuh melakukan affair dengan rekan sekerja. Sedangkan Victoria Milan, sebuah situs pencari teman selingkuh, juga telah melakukan survei terkait topik yang sama, yaitu selingkuh. Namun berbeda dari Gary, situs ini justru memilih narasumber perempuan, ada 3.256 perempuan yang terlibat dalam survei ini. 

Dengan membagi kedalam lima kelompok, hasilnya cukup mengejutkan. Sebagian besar, atau 38 persen perempuan mengungkap bahwa pengalaman selingkuh mereka terjadi dengan rekan kerja atau atasan. Dari kedua survei diatas diperoleh kesimpulan bahwa perselingkuhan dengan teman kerja menjadi perselingkuhan yang cukup sering terjadi. (sumber)

Di tempat kerja perselingkuhan yang melibatkan sesama rekan kerja dapat terjadi karena disebabkan oleh intensitas dan kualitas pertemuan. Dalam perusahaan atau kantor, tak jarang pekerja perempuan dan pekerja laki-laki membaur melakukan aktifitas pekerjaan tanpa ada batasan dan jarak dalam melakukan aktifitas secara bersama-sama. 

Dari aktifitas ini, selanjutnya berpotensi untuk mengarah pada obrolan-obrolan yang awalnya hanya iseng atau candaan biasa. Selanjutnya menjurus ke obrolan atau curhatan yang berkualitas, sehingga menimbulkan rasa nyaman. 

Kemudian intensitas pertemuan yang bersifat pribadi pada saat jam-jam tertentu, yang akhirnya menimbulkan perasaan masing-masing pihak untuk melakukan hal-hal menyimpang. 

Faktor lain yang juga berpengaruh adalah ketika ada pasangan LDR (Long Distance Relationship), jarangnya bertemu dengan pasangan bisa berpengaruh kurangnya rasa perhatian dan kasih sayang. Ketika ada rekan kerja yang memberikan perhatian lebih, maka hal itu akan menimbulkan rasa nyaman dan suka terhadap rekan kerja tersebut.

Tentu yang paling menyedihkan dalam dunia kerja, ada istilah "Asal Bos Senang" (ABS). Tidak tanggung-tanggung banyak yang berkeinginan untuk naik jabatan dalam sebuah dunia kerja karena terobsesi dengan mimpi-mimpi untuk menjadi orang sukses dengan jalan pintas. 

Celakanya sebagai bawahan yang mendapat pimpinan model seperti ini harus menerima nasib harus patuh, apapun perintah atasan (bos), meskipun perintah itu menyimpang dan menyalahi undang-undang ketenagakerjaan, maupun kode etik kerja yang telah diatur. 

Sebagai contoh kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Presiden Clinton terhadap stafnya, Monica Lewinsky yang menghebohkan dan mencoreng Gedung Putih serta membuat Hillary Clinton menjadi marah besar saat Clinton masih menjabat Presiden Amerika.

Jika saat ini, hubungan spesial dengan rekan kerja belum diketahui oleh pasangan anda, maka anda termasuk orang yang beruntung. Jangan merasa berbangga diri, karena masih tersimpan rapat hubungan terlarang tersebut. Segeralah akhiri hubungan tersebut, dan berbicara secara baik-baik dengan pasangan selingkuhannya. 

Bahwa hubungan selingkuh tidak ada manfaatnya, hanya memperoleh kenikmatan dan sensasi sesaat tetapi hidup anda tidak ada keberkahannya. Karena dalam ajaran agama Islam Allah SWT melarang melakukan perselingkuhan karena dapat merujuk terjadinya perzinahan. 

Akibat adanya perselingkuhan dibenci banyak pihak, ditinggalkan pasangan, tersiksa rasa bersalah, hidup tidak tenang, dijauhi oleh orang yang dicintai, menghancurkan karir dan disiksa di neraka.

Untuk itu, berhati-hatilah dalam menanggapi perhatian sesama rekan kerja. Jangan salah pilih orang ketika curhat masalah keluarga atau curhat masalah kekurangan dari pasangan kita. 

Karena dari curhatan inilah, yang akan dimanfaatkan oleh rekan kerja untuk mulai masuk ke dalam kehidupan anda.  Jangan sampai terlena bujuk rayu dan rayuan gombal dari rekan kerja, yang saat ini berusaha meraih hati dan simpati dari anda.

Contoh keluarga bahagia sumber foto : majalah.lazisalharomain.org
Contoh keluarga bahagia sumber foto : majalah.lazisalharomain.org

Ingatlah perjuangan saat berusaha mendapatkan cinta dari pasangan anda, atau ingatlah perjuangan ketika berusaha mendapatkan restu dari orang tuanya ketika akan menikah, atau ingatlah anak-anak kita yang saat ini masih polos dan merasa bahagia melihat orang tuanya selalu bersama. 

Jangan sampai mengorbankan kebahagiaan masa depan anak kita demi cinta sesaat orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun