Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hambatan Komunikasi Berorientasi Pengirim dan Penerima

17 Februari 2019   15:36 Diperbarui: 17 Februari 2019   15:50 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: kidskunst.info

Ide-ide ini kemudian dibahas di antara para manajer senior dan validitasnya dipastikan dengan tetap memperhatikan pekerjaan dan kendala perusahaan.

Tujuan dasar dari peningkatan gagasan ini adalah bahwa pemikiran yang segar dan inovatif dapat menghasilkan solusi unik.

Jika seseorang telah bekerja di perusahaan tertentu selama beberapa tahun, wajar jika pikirannya dikondisikan dengan cara tertentu.

Menantang pendatang baru untuk berinovasi, sebagai bagian dari kebijakan perusahaan menangani masalah ego yang mungkin timbul jika ini bukan norma yang diterima. 

7. Resistensi terhadap Perubahan

Memperbaiki ide, ditambah dengan keengganan untuk berubah atau berdiskusi, menghambat pendengaran dan menghasilkan miskomunikasi.

Konsep Novae yang membutuhkan diskusi sebelum benar-benar dapat terwujud, jika ditegur, gagal total.

Tanggung jawab terletak langsung pada penerima yang tidak peka dan tidak mau berubah.

Orang-orang dengan pendapat dan pandangan dogmatis terbukti sebagai komunikator yang sangat buruk dan membangun banyak penghalang.

8. Sanggahan dan Argumen

Sanggahan dan argumen bersifat negatif. Mencoba berkomunikasi dengan pengirim dengan alasan bahwa bantahan dan argumen dapat memberikan hasil yang bermanfaat akan terbukti sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun