Kuantum komunikasi seharusnya tepat. Seharusnya tidak ada informasi yang berlebihan juga tidak boleh terlalu sedikit.
Informasi yang berlebih dapat membingungkan penerima karena ia harus mengetahui impor pesan yang tepat, dan sedikit informasi akan membuatnya meraba-raba untuk maksud sebenarnya dari pesan tersebut.
Pengirim harus, sejauh mungkin mencoba untuk mendapatkan profil dari penerima sehingga pada saat komunikasi dia tahu berapa banyak bahan yang dibutuhkan dan berapa banyak yang bisa dihilangkan.
Misalkan dia mulai dengan beberapa informasi yang sudah dimiliki penerima, yang terakhir mungkin kehilangan minat, itu hanya pengulangan dari apa yang sudah dia ketahui.
Jadi pada saat dia tiba di inti masalah, dia sudah kehilangan perhatian penerima.
5. 'Aku'-Sikap
Bayangkan sebuah komunikasi yang dimulai dan diakhiri dengan kata ganti "aku". Betapa membosankan bagi pendengar untuk duduk melalui seluruh interaksi.
Jika pengirim memulai setiap kalimat dengan "aku", itu secara bertahap mengarah ke apa yang disebut sebagai sindrom-aku.
Dia tidak akan menerima perubahan jika disarankan oleh penerima; dengan demikian, perubahan akan bertentangan dengan rumusan pribadinya tentang pandangan tertentu.
6. Prasangka
Memulai setiap bagian komunikasi dengan bias atau sikap mengetahui segalanya bisa terbukti sangat merusak pertumbuhan proses komunikasi.