Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehadiran-Nya

17 Februari 2019   13:11 Diperbarui: 17 Februari 2019   13:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: pisarto.com

seorang temanku pernah bertanya kepadaku
bagaimana aku bisa percaya
pada seseorang yang aku tidak pernah melihat
atau menerima kata-kata yang diucapkan

aku pikir mungkin aku harus menjelaskan
hanya mengapa aku tidak ragu
bahwa itu adalah kreativitas Tuhan
yang membawa dunia ini

aku hanya perlu melihat-lihat
untuk mengetahui bahwa Dia ada di sana
aku melihat dan merasakan dan mendengar-Nya
itu sebabnya aku sangat sadar

aku melihat Dia di tengah hujan
memelihara pohon dan bunga
aku melihat Dia di pelangi
kadang-kadang menyertai mandi

aku melihat Dia dalam cinta seorang ibu
ketika menatap anaknya
sangat bersyukur atas keajaiban ini
murni dan tidak tercemar

aku melihat Dia di wajah yang keriput
itu terlihat bertahun-tahun
mengetahui itu adalah iman kepada-Nya
itu mengatasi semua ketakutan

aku mendengar Dia ketika padang rumput
bergetar lagu yang menyenangkan
aku mendengar Dia ketika guntur
tampil begitu keras dan kuat

aku melihat keindahan-Nya
di pesona warna kupu-kupu
pada sayap bulu-bulu merak
apakah mozaik itu dapat Dia bawa

aku merasakan Dia ketika angin bertiup
terpaan lembut ke rambutku
ketika matahari menyinari wajahku
aku tahu bahwa Dia ada di sana

kekuatannya terlihat di pegunungan
dan lautan yang terus berdebar
kasih sayang di antara semua ciptaan-Nya
menunjukkan betapa lembutnya cinta

memang benar aku tidak punya foto
untuk digantung di dindingku
aku tidak butuh potret
kehadiran- Nya untuk diingat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun