Berada di fase pergeseran besar peradaban manusia dalam era globalisasi (triple disruption), Sambu Group akan selalu semangat tumbuh bersama untuk Indonesia. Melalui, berbagai kontribusinya dalam pembangunan industri perkelapaan di Indonesia.
Sejak, awal mula berdiri (1967) sampai di era kekinian. Siapa sangka ? Sambu Group mampu mempertahankan eksistensinya genap berumur ke 55 (lima puluh lima) tahun (2022). Singkatnya, penulis ingin berkata; “Sambu Group telah merepresentasikan dirinya dalam siklus bisnis perseroan terbatas di Indonesia. Atas, berbagai terpaan fluktuasi pasar terjadi di nasional maupun global”. Alhasil, bisa di amini bahwasanya Sambu Group bukan sekedar menjadi perusahaan seputar pembahasan; pengolahan – produksi – distribusi. Melainkan, ada motivasi lain yang menginisiasi mengapa bisa bertahan.
Dinamika 55 tahun Sambu Group mendedikasikan usianya, semangat bersama tangguh untuk Indonesia. Sebagaimana, ungkapan father the originator; “Selalu sumbang kepada masyarakat, jika tidak bisa sumbang ke masyarakat, jangan jadi beban masyarakat (Tay Juhana, 1938-2016).” Selain itu, demi mempertahankan ekosistem kelapa Indonesia di masa depan. Sambu Group, berperan aktif meremajakan kebun petani khususnya di setiap lokasi usahanya yang berdekatan langsung di lingkungan masyarakat. Misalnya, menurunkan alat berat diperuntukkan bangun tanggul di Desa Kuala Selat sepanjang 8 Km (2021). Serta, pernah mengerahkan 2 (dua) Excavator ke Desa Air Tawar Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir-Riau.
Bertujuan, kepedulian Sambu Group terhadap keberlangsungan perkebunan kelapa masyarakat dengan tidak mengesampingkan peran petani sebagai penyuplai bahan baku. Pengolahan bahan mentah diproduksi setengah jadi, menjadi produk Kara (Kelapa Rakyat) di distribusikan ke dalam dan luar negeri. Singkatnya, semangat bersama bangun Indonesia visioner Sambu Group saat ini.
Fenomena alam air pasang dalam yang sering terjadi setiap tahunnya dan di bulan tertentu, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau bukan persoalan dikatakan jarang terjadi. Akan tetapi, sudah terus-menerus melanda di daerah yang berjulukan seribu parit atau seribu jembatan ini. Efeknya, tingkat abrasipun sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dengan beriringnya pengikisan pantai semakin hari menjadi meningkat. Atas situasi tersebut, Sambu Group semangat bersama untuk Indonesia tiada henti-hentinya bersikap serius memberikan sebuah solusi langkah yang tepat atas situasi alam yang kerap terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau dan Sekitarnya.
Mengingat air pasang dalam yang sering terjadi, tidak hanya menggenangi di suatu pemukiman kepadatan penduduk yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau. Akan tetapi, sudah merambah di perkebunan yang ada di desa-desa di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau maupun di lingkungan perusahaan Sambu Group. Serta, dampaknya tidak sedikit hasil pertanian masyarakat merugi, akibat derasnya air asin yang sudah sering merambah di lahan pertanian masyarakat.
Kabupaten Indragiri Hilir-Riau terdiri dari 20 Kecamatan diantaranya; Keritang, Kemuning, Reteh, Sungai Batang, Enok, Tanah Merah, Kuala Indragiri, Concong, Tembilahan, Tembilahan Hulu, Tempuling, Kempas, Batang Tuaka, Gaung Anak Serka, Gaung, Mandah, Kateman, Pelangiran, Teluk Belengkong dan Pulau Burung. Serta, memiliki 39 Kelurahan dan 197 Desa yang menaungi di bawahnya dan luas wilayah berkisar 12.614, 78 Km2. Bisa dikatakan, hampir di tiap-tiap daerahnya memiliki muara sungai dan juga berhadapan langsung ke laut. Sesuai dengan identitas geografis kedaerahannya dengan sebutan Hilir, yakni; memiliki banyak sungai dan juga parit. Serta, berdekatan langsung di lingkungan perusahaan Sambu Group. Atas alasan inilah kemudian, Sambu Group bersama stakeholder terkait membangkitkan kesadaran semangat bersama untuk peduli. Bahwasanya, penghijauan di bibir pantai dan sungai merupakan langkah yang tepat untuk dijadikan sebuah terobosan. Pesannya, mari kita serentak maupun selaras menjaga alam di daerah Kabupaten Indragiri Hilir-Riau. Agar, dikemudian hari tidak menimbulkan persoalan ekonomi bagi mereka khususnya petani. Kesehariannya, mengandalkan hidup dari hasil bercocok-tanam, memanen kelapa dan sebagainya di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau.
Air pasang surut merupakan fenomena yang cukup normal terjadi di daerah yang berdekatan langsung dengan bibir pantai maupun laut lepas. Akan tetapi, bila datarannya rendah bertanahkan gambut dan liat. Sekiranya, tentu harus di sikapi secara seksama maupun bersama. Jika, tidak maka bukan pohon dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya seolah-olah segan mati hidup tidak mau. Akan tetapi, sumber segala bentuk penyakit khususnya di daerah kepadatan penduduknya tinggi akan mudah melahirkan berbagai jenis penyakit. Seperti; demam berdarah, gatal-gatal dan lain lain. Akibat daripada air yang tertahan di sebuah selokan maupun lubang. Singkatnya, Sambu Group sebagai pelopor ekosistem kelapa di Indonesia. Tiada, henti-hentinya berkolaborasi dengan instansi terkait Kabupaten Indragiri Hilir-Riau. Terus-menerus menginisiasi melakukan terobosan solusi role model jangka pendek. Serta, jangka panjang untuk mengatasi fenomena alam banjir pasang dalam ini dengan baik dan bijak.
Sekilas, pertanyaan singkat. Apakah penanaman pohon “Mangrove” merupakan sebuah solusi alternatif yang bisa diberdayakan, mencegah penyebab abrasi di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau ? atau, ada solusi alternatif lain yang bisa dijadikan terobosan untuk membendung erosi pantai yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau ? Singkatnya, “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, (QS. Ar-Ra'd:11).”
Bekerja sesuatu kebutuhan bagaimana cara pekerja mempertahankan hidup. Sebaliknya, berkarya sesuatu kebutuhan bagaimana Sambu Group mempertahankan sebuah perusahaan. Keduanya, akan terus berjalan beriringan. Sebagaimana, air pasang pasti butuh air surut dan kebalikannya; air surut pasti butuh air pasang. Alasannya, Sambu Group pasti membutuhkan pekerja. Sebaliknya, pekerja pasti membutuhkan Sambu Group untuk bisa menafkahi hidupnya. Singkatnya, semoga Sambu Group terus berkarya untuk kemajuan bagi negeri. Sebagaimana, tertuang dalam sebuah istilah; “Dimana bumi di pijak, disitu kopi di seduh”.
Berada di era penerapan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada setiap kegiatan usaha. Guna, mendukung perlindungan tenaga kerja di era digitalisasi. Sambu Group, bersama stakeholder terkait akan terus berupaya memberdayakan K3 menjadi budaya. Serta, berbudaya kemandirian K3 ditempat kerjanya masing-masing.
Atas, misinya saat ini melindungi dan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja terhadap tenaga kerjanya. Selain itu, menjamin apapun jenis produksi yang dihasilkan dapat digunakan dengan aman. Demi, meningkatkan kesejahteraan dan produktif nasional semangat bersama zero accident untuk Indonesia.
Kepeloporan Sambu Group dari tandus hingga berkembang pesat, mampu memberikan rasa aman dan peduli melaksanakan standar K3 sebaik-baiknya di perusahaan. Demi, terwujudnya penciptaan kerja dan pemulihan ekonomi nasional di masa kini maupun di masa depan. Berkontribusi dalam penanganan wabah (Pandemic Covid-19), hampir 3 (tiga) tahun lebih melanda. Selanjutnya, akan terus berkomitmen menciptakan produksi industri pengelolaan bebas limbah di lingkungan sosial.
Sebagaimana, K3 akan terus memberdayakan keselamatan dan kesehatan kerja; promosi kesehatan pekerja untuk kapasitas kerja, peningkatan lingkungan kerja menjadi kondusif kesehatan dan keselamatan. Serta, mengembangkan budaya kerja ke arah yang mendukung kesehatan dan keselamatan ditempat kerja; iklim sosial positif kelancaran operasi yang mampu meningkatkan produktivitas dalam sebuah perusahaan. (International Labour Organization & World Health Organization, 1950-1995).
Mendorong tenaga kerjanya akan terus-menerus mengoptimalisasikan berbudaya K3. Melalui, menaikkan level manajemen kerja perusahaan dengan tidak menempatkan tenaga kerjanya sebagai agent supplier. Selain itu, menegakkan pilar safety first sebagai perlindungan perisai pencegahan kecelakaan dalam keselamatan kerja secara profesional, dengan memperkecil (menekan) kejadian yang membahayakan. Misalnya, memberikan alat pengaman, pendidikan (training), alat pelindung diri dan lain sebagainya. Singkatnya, harapan Sambu Group untuk terus kuat, tangguh, maju dan berkembang. Tergantung, peran aktif tenaga kerja yang beraktivitas di dalamnya. Semakin tinggi loyalitas prioritasnya terhadap safety. Maka, berdampak baik pula bagi produktivitas berkelanjutan Sambu Group di masa-masa akan datang. Mengingat, bisa dicermati perkembangan saat ini. Ketersediaan pelatihan K3 yang bisa di ikuti berbasis online. Misalnya, ada beberapa jasa perusahaan maupun lembaga terkait yang menyediakan kursus K3, dengan varian jenis-jenis spesialisasinya melalui aplikasi medsos; via zoom, google meet, youtube dan sebagainya. Alhasil, pengetahuan K3 tidak terbatas untuk khalayak manapun. Siapapun bisa mempelajarinya dimana dan kapan saja, tentang K3 yang telah mengalami revolusi berbagai bidang keilmuan. Seperti; K3 Mekanik, K3 Listrik, K3 Perkantoran, K3 Rumah Sakit, K3 Kontruksi, K3 Lingker Area Migas Onshore, K3 Pertambangan, Limbah B3, Emergency Response Plan (ERP), Basic Fire Fighting, Investigasi Kecelakaan Kerja, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Awareness Kebakaran, Awareness QHSE dan sebagainya.
Era globalisasi beraneka-ragam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK). Serta, fase digital-digitalisasi (LOL). Tanpa, dipungkiri kehidupan masyarakat dunia terus mengalami perubahan kehidupan diberbagai bidang. Misalnya, Revolusi industri 4.0 fase industri generasi ke 4 (empat) computer microprocessor dalam sistem cerdas dan otomatisasi sebuah industri. Seperti; machine learning dan lain-lain. Membiarkan komputer saling terkoneksi satu sama lain dengan mengkombinasikan fisik-cyber, internet of things dan internets of systems. Sebagaimana, ungkapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto, 2019-2024); “Revolusi industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dengan aktivitas produksi di industri. Misalnya, menyelaraskan proses produksi beriringan dengan internet sebagai penopang utama.”
Alhasil, Sambu Group sebagai pemasok kelapa parut untuk industri gula dan cokelat ternama di Eropa, Amerika Utara, Australia, Timur Tengah dan Tiongkok. Serta, krim santan kelapa dengan merek Kara sangat populer di berbagai pasar di Asia, Australia, Eropa dan sebagainya. Singkatnya, semangat bersama untuk Indonesia merupakan manifestasi Sambu Group dalam merepresentasikan perusahaan berbasis technology progressive. Serta, bicara soal revolusi industri 4.0 merupakan masterface Sambu Group mentranformasi industri menginisiasi sistem cerdas. Sekaligus, otomatisasi sebuah industri sembari mengikuti fase perkembangan zaman.
Pepatah mengatakan; di tempa semakin tangguh, di terpa semakin bertumbuh layaknya besi di tempa semakin kuat. Maka, Sambu Group sebagai inisiator kepeloporan ekosistem kelapa di Indonesia dalam menghadapi era kebangkitan society 5.0 akan terus-menerus berperan aktif dalam konteks sosial. Jika, revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (AI) sebagai mobile working. Sebaliknya, teruntuk menyambut era society 5.0 Sambu Group menginisiasi tekhnologi modern dengan mengandalkan tenaga kerjanya sebagai komponen utama. Singkatnya, orientasi society 5.0 mengantarkan Sambu Group ke jalan inovasi Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbagai bidang. Kelak, akan berdampak fungsi maupun perannya terhadap segala jenis persoalan yang ada di perusahaan. Sehingga, suatu waktu akan mewujudkan kinerja aktivitas perusahaan menjadi lebih baik dengan memperbaiki produktivitas dalam menciptakan pasar baru.
Mengacu dengan VUCA (US Army War College), kondisi triple disruption bisa mengantarkan Sambu Group ke arah revolusi industri maju dan berkembang (Votality), transformasi Sambu Group ke 55 tahun menuju fase industri 4.0-5.0. Alhasil, Sambu Group akan berpacu oleh waktu memilitansi terobosan mentereng terhadap perusahaannya. Menunjang Sambu Group ke era Indonesia Emas 2045, dalam menghadapi puncak manifestasi revolusi industri (Free Trade Area). Kerangka, laju pertumbuhan bisnis di Indonesia dalam trend mengikuti perkembangan pasar dunia untuk kemakmuran suatu bangsa, kesejahteraan rakyat, berkeadilan dan memiliki daya guna maupun saing terhadap negara lain. Sebagaimana, tertuang dalam UU Nomor 3/2014 tentang perindustrian dalam menimbang poin (c); “Bahwa pembangunan insdustri yang maju diwujudkan melalui penguatan struktur industri yang mandiri, sehat dan berdaya saing, dengan mendayagunakan sumber daya secara optimal dan efisien, serta mendorong perkembangan industri ke seluruh wilayah Indonesia dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional yang berlandaskan pada kerakyatan, keadilan, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan mengutamakan kepentingan nasional”.
Mengutip penyataan presiden G20 Indonesia (2022), dalam pidatonya menjadi juru bicara untuk pemerintah (Maudy Ayunda); “Transisi energi berkelanjutan merupakan salah-satu isu prioritas G20 Indonesia.” Singkatnya, recover together, recover stronger bersama Sambu Group, pulihkan dunia menjaga kestabilan bumi beserta isinya dari ancaman kepunahan. Seperti, pohon kelapa yang terus-menerus memposisikan alam lestari sepanjang masa dan terus berupaya menjaga bumi dari kerusakan dengan mempertahankan hutan tetap hijau terhadap pepohonan. Endingnya, perbesar hati maupun harapan. Sambu Group, akan terus-menerus terlibat aktif dalam Indonesia Maju melalui Investasi Hijau menuju Indonesia 2045.
Sebagaimana, tertuang dalam Pasal 3 UU No. 32/2009. Singkatnya, Sambu Group akan terus-menerus bermetamorfosa melakukan; “Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan; melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem, mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup, menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan, menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mengantisipasi isu lingkungan global.”
Apa yang menginisiasi Sambu Group bisa bertahan selama 55 tahun ? Berangkat motivasi Tn Tay Juhana, sebagai promotor berdirinya sebuah perusahaan, Sambu Group mencoba mendeklarasikan perseroan terbatas. Bertujuan, menyemai benih lalu berakar setelah itu melahirkan tunas. Serta, tumbuh berkembang seperti yang kita kenal saat ini.
Tercetusnya, PT Pulau Sambu Group di Kecamatan Kuala Enok (1967) dalam pengolahan minyak kelapa mentah dan pengekstrak kelapa kopra lokal yang diperdagangkan olahannya untuk ketersediaan ekspor. Tonggak awal, sejarah berdirinya Sambu Group pertama kali di dirikan. Berjalannya waktu di fase berikutnya PT Pulau Sambu Group di Kecamatan Kateman (Sungai Guntung, 1983) dalam pengolahan produk berbasis technology progressive. Seperti; santan kelapa, bubuk Krim santan kelapa, kelapa parut kering, air kelapa dan tempurung kelapa. Sembari, tertatih-tatih di susul oleh PT Riau Sakti United Plantations (RSUP) divisi perkebunan di Kecamatan Pulau Burung (1993) dalam peningkatan produktivitas perkebunan kelapa. Pada suatu hari, Sambu Group mampu mencetuskan anak cabangnya yaitu PT RSUP divisi industri. Kemudian, berafiliasi menjadi pabrik olahan produk yang sama. Tercatat, PT RSUP divisi industri mampu memproduksi nanas kalengan dan konsentrat jus nanas pertama kali di produksi di tahun 1999. Terakhir, disusul berdirinya Pulau Sambu Pte Ltd sebagai cabang pemasarannya luar negeri di Singapura (2016), PT Riausakti Transmandiri (RSTM) dan PT Pulau Sambu (Jakarta). Totalnya, berkisar sekitar 7 (tujuh) perusahaan aktif Sambu Group yang akan terus berkontribusi dan semangat bersama untuk Indonesia di tahun 2022 dan seterusnya.
Mengenai sertifikasi dalam pencapaiannya, Sambu Group mengantongi berbagai jenis sertifikasi. Diantaranya; FSSC 2000, ISO 14001 : 2015, OHSAS 18001, Sertifikasi Halal MUI (Majelis Ulama Indonesia), Khoser, Non GMO Projects Verified, EU Organic Standard, USDA Organic Standard, Rainforest Alliance Certified, KAN Laboratory Certification, SMK3 & SMETA 4-Pillars Compliance dan lain sebagainya.
Adapun, produk olahan Kara Sambu Group meraih penghargaan Indonesia yaitu Original Brand (IOB) di tahun 2021. Yakni, kategori santan dan minyak goreng kelapa. Serta, produk unggulan dari Sambu Group diantaranya; santan kelapa, nata de coco, air kelapa 100 persen kara coco, minuman santan kelapa kara coco, krim santan kelapa UHT Kara, santan kelapa UHT klasik Kara, santan kelapa siap pakai Kara light, santan atau krim kelapa Kara, bubuk krim santan kelapa Kara, Santan atau krim kelapa organik Kara, minyak kelapa murni organik Kara, sun Kara tepung santan, sun santan kelapa, minyak goreng kelapa dan lain-lain.
Berbekalkan visi perusahaan, terus – menerus berkomitmen terlibat aktif dalam sebuah inovasi. Menstandarisasi keunggulan sebuah produknya dengan memiliki standar mutu ISO-9002 (1995, Singapore Of Standar And Industrial Research). Selain itu, Sambu Group menjadi aktor penggerak komunitas masyarakat dimanapun perusahaannya beroperasi. Loyalitasnya, bisa dibuktikan dengan tidak mengesampingkan dunia pendidikan. Misalnya, tersedia Yayasan Bahtera Dwipa Abadi (YBDA) sebagai layanan pemberantasan buta huruf bagi anak-anak. Serta, diperuntukkan bagi keluarganya bekerja dibawah naungan perusahaan maupun masyarakat sekitarnya yang membutuhkan.
Berperan aktif bersama pemangku kebijakan Bapak HM Wardan, selaku Bupati Indragiri Hilir-Riau (2018-2023). Memberikan dukungan penuh terhadap gerakan satu hati yang di inisiasi oleh Pemda, dalam pencegahan dan penanggulangan stunting (2021) Kabupaten Indragiri Hilir-Riau. Serta, andil dalam memerangi Pandemic Covid-19 melalui penerapan aturan protokol kesehatan ketat terhadap tenaga kerjanya. Meminimalisirnya dengan cara pemberian vaksin, tes antigen, GeNose, tes indera perasa, isolasi mandiri dan merekomendasikan tenaga kerjanya menggunakan masker di sertai cek suhu. Perisai, Sambu Group semangat bersama untuk Indonesia dalam menahan pergerakan virus Covid-19 dilingkungan perusahaan maupun di daerah yang berdampingan dengannya.
Triple disruption merupakan fase pergeseran besar peradaban manusia dalam era globalisasi; digital revolution, pandemic covid-19 dan perubahan iklim. Melingkupi tata kelola sosial, ekonomi, politik dari tingkat lokal, nasional dan global. Alhasil, sinergitasnya dalam tranformasi kekuasaan menuju revolusi industri (4.0-5.0) bukan sesuatu mustahil. Melainkan, langit dan bumi berjalan beriringan, saling melengkapi dan menimbulkan suatu masalah (contradiction).
Ungkapan oleh Kasali (2017); “Ketika konsumen akan membeli air mineral, selalu menyebutnya dengan sebutan aqua. Padahal, merek yang dijual toko tersebut adalah air mineral produk perusahaan lain. Kasus lainnya juga dapat kita jumpai pada produk sepeda motor. Karena kuatnya brand honda. Maka, hampir setiap konsumen selalu menganalogikan sepeda motor dengan sebutan honda. Padahal yang dimaksud sebenarnya bukan honda.” Kuatnya brand dan di dukung oleh deregulasi pemerintah (monopoli) dalam waktu yang cukup panjang. Menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut akhirnya produk-produk mereka selalu di kenal oleh masyarakat. Meskipun, perusahaannya sudah tutup. Selain itu, permintaan barang-barang konsumsi mulai meningkat paska pesatnya social media. Misalnya, tersedia pasar jual beli online aplication site. Seperti; Lazada, Bukalapak, Tokopedia, blibli.com dan lain-lain. Singkatnya, segala persoalan kebutuhan masyarakat market atraction sudah bisa dilakukan rumah, kos, kontrakan, kantor dan penginapannya masing-masing dalam perihal financial transactions. Serta, apapun jenis berkenaan publice service telah dikendalikan oleh aplication site melalui via internets, mobile working dan lain sebagainya. Ruang gerak jual beli tidak terbatas, tanpa ada sekat sebuah dinding maupun pembatas. Akibatnya, triple disruption bisa berdampak sesuatu ancaman dan sebaliknya.
Indonesia terdiri dari 37 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7.094 Kecamatan, 8.490 Kelurahan dan 74.957 Desa. Serta, tantangannya yaitu hampir 28,31 juta jiwa generasi Z (1996-2015) maupun millenial (1980-1995) belum mampu menjadi inovator sebagai pencipta lapangan kerja. Singkatnya, mampukah Sambu Group berperan aktif dalam menyelesaikan tantangan tersebut ?
Kabupaten Indragiri Hilir tumbuh dan berkembang pada gerbang selatan provinsi Riau telah menjadi header line Malaysia dan Singapura. Serta, masuknya investor melalui pusat pertumbuhan Batam dan Bintan. Sebagai daerah pemilik kebun kelapa yang cukup luas di indonesia, terdapat 5 (Lima) anak cabang perusahaan Sambu Group bergerak di bidang komoditas kelapa; PT Pulau Sambu di Kuala Enok, PT Pulau Sambu di Sungai Guntung, PT Riau Sakti United Plantation (RSUP) divisi Industri Pulau Burung, PT Riau Sakti United Plantation (RSUP) divisi perkebunan di Pulau Burung dan PT Riausakti Transmandiri (RSTM) di Pulau Burung. Safety for all dengan 4 (empat) langkah safety accuntability program; jadikan K3 di tempat kerja sebagai tujuan bekerja, kembangkan pola fikir K3 di setiap tenaga kerja, tetapkan ekspektasi K3 di tempat kerja. Serta, hargai kinerja K3 dengan reward dan punishman. Mengutip pepatah di ibu kota Berlin (Jerman); ordnung muss sein yang bermakna pasti ada keteraturan; pisahkan botol coklat dan bening ketika mendaur ulang dengan menyisakan kebiasaan masyarakat industrinya yang telah menjadi budaya. Apapun jenis activity production ramah lingkungan; berusaha menciptakan produk bebas limbah (limbah ramah lingkungan), di daur ulang menjadi energi, bila limbah tersebut tidak bisa di daur ulang. Maka, wajib dibuang dengan cara yang tidak membahayakan lingkungan. Tercantum, dalam Pasal 33 UU Nomor 32 (2009). Bahwasanya, semua activity production berkewajiban; “Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia.” Ditegaskan dalam Q.S Al-A’raf ayat 56; “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan dibumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoa’lah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”
Sebagaimana, ungkapan Erick Tohir Menteri BUMN (2019-2022) dalam pernyataannya. Merekomendasikan 3 (tiga) tips agar sebuah perusahaan bisa memiliki daya saing. Diantaranya;
Upskilling; Sambu Group berkewajiban memiliki metode dalam meningkatkan keterampilan untuk mengisi kebutuhan pekerjaan saat ini maupun di masa depan.
Growth mentality; Sambu Group berkewajiban memiliki cara berfikir yang berkemajuan. Sebagaimana, ilmu pengetahuan akan berkembang dari waktu ke waktu. Misalnya, mengembangkan kecerdasan dalam bentuk ide dan fikiran dituangkan dalam usaha maupun tindakan.
How yourself; bagaimana Sambu Group ? Jawabannya jadilah dirinya sendiri; “Selalu sumbang kepada masyarakat, jika tidak bisa sumbang ke masyarakat, jangan jadi beban masyarakat.” Kutipan, visinya; “Kami berkomitmen untuk mempertahankan dan melindungi kepemimpinan pasar kami dalam industri kelapa dunia melalui inovasi yang didorong oleh pasar dan keunggulan produk kami. Dengan mengoptimalkan manfaat yang seimbang dan berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan yang terlibat, kami berkomitmen untuk mengembangkan masyarakat di berbagai tempat operasi bisnis kami.” Serta, misinya. “Terlibat dalam inovasi yang di dorong oleh pasar secara terus menerus, di mana pun dan kapan pun peluang tersebut muncul baik di lingkungan internal maupun eksternal kami. Selain itu, memastikan keunggulan produk kami melalui jaminan standar mutu produk yang tertinggi dan mengembangkan komunitas dan masyarakat di tempat perusahaan kami beroperasi, demi memastikan manfaat dan kolaborasi jangka panjang dengan SAMBU GROUP. Terakhir, akan memastikan pencapaian yang lebih baik dari semua pemangku kepentingan secara berimbang dan berkelanjutan.”
Berbagai, rangkaian agenda sosial telah di gagas diantaranya; pendirian beberapa klinik rumah sakit, tempat ibadah, yayasan sekolah, jembatan, jalan, bazar, pameran dan berbagi itu indah. Semoga, Sambu Group jaya sepanjang fase peradaban (Jurnalis independen, maintenance).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI