Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humaniora.Soetiyastoko | Bahasa Kehormatan: Sebuah Seni Merajut Harga Diri

5 Oktober 2025   23:39 Diperbarui: 5 Oktober 2025   23:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi artikel Sebuah Seni Merajut Harga Diri. DethBonn. Dok.Pri.

Berjalan pergi meninggalkan, bukanlah pelarian, melainkan sebuah deklarasi bahwa, Anda lebih berharga dari perlakuan itu. Anda layaknya pohon yang memutuskan, untuk memilih tumbuh di tanah yang lebih subur. 

5. Biarkan Mereka Meragukan, Sementara Anda Bersiap Mengejutkan

Biarkan orang meremehkan Anda. Biarkan mereka mengira Anda hanya setitik air tak berguna. Karena dari tetesan yang konsisten itulah ngarai terbesar terukir. 

Fokuslah pada pertumbuhan dalam kesunyian.  Lalu biarkan hasil karya Anda --yang berbicara lantang. 

Kejutan terbaik datang lebih sering hadir, dari mereka yang tak banyak bicara. 

6. "Tidak" Adalah Sebuah Kalimat yang Utuh 

Berkata "tidak" tanpa beban rasa bersalah, adalah sebuah kemewahan jiwa. Menolak dengan berkata "tidak" --Itu, adalah pengakuan bahwa waktu dan energi Anda berharga. 

Setiap kata "tidak" yang Anda ucapkan untuk hal yang tidak selaras, adalah sebuah kata "ya" yang besar untuk hidup dan impian Anda sendiri. 

7. Jangan Mengejar Perhatian yang Tak Diberi

Perhatian yang harus diraih dan dikejar -- ibarat kupu-kupu ---semakin dikejar, semakin menjauh. 

Berbeda, ketika Anda fokus membangun kebun Anda sendiri, kupu-kupu itu akan datang dengan sendirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun