Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sebuah Pagi (Bagian 1)

27 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 27 Agustus 2022   08:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku yang ngajak mereka ngambil rumah di sini. Tentu dengan kredit.
Mendengar rencana berhutang riba, Kakek-nya melarang keras, ....."

Semua orang yang ada di situ, menyimak kata-katanya.

"Kalian semua beragama, kalian pasti tahu betapa beratnya dosa riba, ..."

"36 sampai 70 kali lipat, dari dosa, berzinah dengan ibu kandung!" , seru pak Gundul menimpali.

"Butul, itu pak sayur,  ..."

Mata Marintan berkaca-kaca, ...


"Sejak lama kami pun 'lah tahu,  itu bahaya riba, ...."

Marintan mengusap bulir bening di sudut-sudut matanya, ...

"Alhamdulillah, aku dipinjami kakeknya ibu Arumi, separuh harga rumah itu, lainnya dari tabungan untuk sekolah anak kami, ... "

Wanita tembak langsung dari Kisaran itu merasa belum sepenuhnya lega. Dari kekesalan akibat gosip yang keterlaluan itu

"Sekarang kalian tahu itu. Oh yaa, biar kalian puas dan punya bahan gosip baru, ....
Untuk menebus orangtua-ku yang sakit, ... Aku dipinjami Ibu Arumi dari uang penjualan mobil lamanya, ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun