Puisi | Tudung Hijau
Soetiyastoko
Kekasih, tuntaskan dahaga-mu
di sini
dengan sujud-mu
Kekasih, perjalanan ini tak pernah selesai
akan ada lanjutannyaKita akan bertemu koma
Itulah alam kubur
bukan sekedar dipendam dalam tanah,
ruang interogasi
Akankah di-situ  dan begitu ?
Kekasih, jangan tanya seperti itu, ...
bukankah kau sudah tahu ?Lalu, kelak bumi diguncang kasar ,
gunung-gunung terbang
seperti kapuk terhambur dari bantal tua
Robek
karena ulah liar-mu semalam.Langit merah panas
direndahkan,
tindih
kepala-kepala kita
di pengadilan terakhirdan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!