Oleh : Soetiyastoko
Beruntungnya anak yang dilahirkan di tanggal 22 Desember, dia bisa balapan saling mengucapkan selamat dengan ibu-nya.
Sering kali ibunya lebih dulu mencium seraya mengucapkan "selamat ulang tahun, bla bla bla ...."
Dia pun memeluk sang ibu, "Selamat hari ibu, terima kasih telah merawat dan membesarkan membesarkanku, dan seterusnya, ...."
Adegan seperti itu mungkin masih ada dan banyak.
Ucapan-ucapan yang ditulis dan dikirim lewat media sosial pun makin marak.
Sebetulnya, apa sih perlunya menetapkan "hari ibu" ?
Terbaca dalam sejarah, asal-usulnya.
Menurut Dosen Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada, Dr. Mutiah Amini, M. Hum, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia III. Pada 22-27 Juli 1938 di Bandung.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!