Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Setelah menulis cerpen dan film di Kompasiana (akan dibukukan), sekarang menulis tema religi dan kesehatan. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Minggu di Rumah Ibu

22 September 2024   12:21 Diperbarui: 22 September 2024   12:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/ai-image/

Di pelataran ini
di mana tawa mengalun
ibu berdiri
seperti matahari pagi
menghidupkan setiap sudut
aroma masakan membelai
rempah-rempah menari di udara
suara ceria anak-anak
menghujam hangat ke relung jiwa

Meja makan
berpadu piring berkilau
setiap suapan adalah cerita
momen-momen tak terukur
di balik tawa
kekeluargaan mengalir
mengikat kita dalam kehangatan
cinta yang tak terputuskan

Namun kini
rumah ini sepi
dinding-dinding merintih
menggenggam kenangan
meja makan kosong
piring-piring berdebu
di sudut sunyi
menghitung hari yang hampa
tanpa suara lembutmu
tanpa senyummu yang menentramkan

Oh, bagaimana bisa
mendung ini menyelimuti
di ambang pintu
kuingat setiap detik
bayang-bayangmu melintas
seperti rindu yang menyesak
aku memanggil namamu
namun hanya hening yang menjawab
seperti bintang yang redup

Kekosongan ini
terasa begitu dalam
setiap sudut menyimpan luka
kenangan-kenangan menari
seperti embun pagi
menguap dalam sepi
di setiap jengkal ruang ini
kau hidup
ibu, di dalam ingatan

Minggu ini
aku merangkai cinta
dari sisa-sisa kasihmu
setiap nafas membawa rindu
seperti daun yang jatuh
tak berani memecah sunyi
akan kukenang
setiap detik
cinta yang kau tanam
abadi dalam jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun