Organisasi membuat saya merasa "ada"---diperhitungkan, dibutuhkan, dan bermanfaat. Ketika kita aktif berorganisasi, banyak peluang datang, baik untuk pengembangan diri maupun untuk memberi dampak sosial.
3. Bisnis: Passion yang Menguatkan Misi Hidup
Hobi saya yang ketiga adalah berbisnis. Mengapa? Karena di era sekarang, kekuatan finansial bukan cuma soal kenyamanan hidup pribadi, tapi juga alat untuk membangun kebaikan yang lebih luas. Orang yang punya uang bisa membangun rumah sakit gratis, menyantuni anak yatim, mendirikan sekolah, hingga mengangkat derajat banyak keluarga.
Lewat bisnis, saya berharap bisa mengubah hobi menjadi mesin kebermanfaatan. Bisnis bukan sekadar mencari untung, tapi juga wadah aktualisasi nilai-nilai Islami: kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan keberpihakan pada sesama.
Penutup: Hobi Tak Lagi Hanya Soal Suka
Hobi bukan lagi soal pengisi waktu luang. Di tangan yang tepat, hobi bisa menjadi ladang pahala, sumber cuan, dan alat perubahan sosial. Entah itu menanam, memimpin, atau berdagang---jika dilakukan dengan niat baik, strategi cerdas, dan konsistensi, semua bisa menjadi jalan menuju kebermanfaatan dan keberkahan hidup.
Jadi, pertanyaannya sekarang: Sudahkah kamu menjadikan hobimu sebagai jalan menuju surga dan sumber rezeki?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI