Mohon tunggu...
Ihsan Putra Wijaya
Ihsan Putra Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ihsan Putra Wijaya | NIM 43223010035 | PRODI S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS | Mata Kuliah : Teori Akuntansi | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo M.Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuis 1_Ruang A-301_Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   03:45 Diperbarui: 12 Oktober 2025   18:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

How: Penerapan Pendekatan Hermeneutik dalam Akuntansi

sumber:Prof.Apollo,FEB UMB
sumber:Prof.Apollo,FEB UMB

Pendekatan hermeneutik dalam akuntansi dapat diterapkan melalui tiga dimensi utama: epistemologis, ontologis, dan aksiologis. Ketiganya saling berkaitan dan membentuk kerangka pemikiran yang menyeluruh.

sumber:Prof.Apollo,FEB UMB
sumber:Prof.Apollo,FEB UMB

1. Dimensi Epistemologis

sumber:Prof.Apollo,FEB UMB
sumber:Prof.Apollo,FEB UMB

Dalam dimensi epistemologis, hermeneutik menegaskan bahwa pengetahuan tentang akuntansi tidak hanya bersumber dari pengukuran eksternal, tetapi juga dari pemahaman internal terhadap makna yang dihayati oleh pelaku ekonomi. Dilthey mengemukakan adanya dua cara mengetahui, yaitu “dari luar” dan “dari dalam”. Cara pertama mirip dengan pendekatan ilmu alam yang berusaha menjelaskan fenomena secara objektif dan kausal, sedangkan cara kedua berusaha memahami fenomena melalui pengalaman subjektif manusia.

sumber:Prof.Apollo,FEB UMB
sumber:Prof.Apollo,FEB UMB

Dalam konteks akuntansi, pendekatan dari luar dapat ditemukan dalam penelitian empiris yang mengukur hubungan antarvariabel, seperti pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Sementara itu, pendekatan dari dalam berfokus pada bagaimana pelaku ekonomi memaknai angka dan keputusan keuangan yang mereka buat. Seorang peneliti hermeneutik tidak hanya bertanya “berapa besar laba perusahaan?”, tetapi juga “apa arti laba bagi mereka yang menjalankannya?”.

sumber:Prof.Apollo,FEB UMB
sumber:Prof.Apollo,FEB UMB

Epistemologi ganda ini membuka ruang bagi integrasi antara kuantitatif dan kualitatif. Akuntansi tidak harus memilih antara objektivitas angka dan subjektivitas makna, tetapi bisa memadukan keduanya. Pengukuran eksternal hanya bermakna jika disertai dengan pemahaman terhadap nilai dan pengalaman internal pelaku ekonomi. Dengan demikian, kebenaran akuntansi tidak hanya terletak pada angka, tetapi juga pada makna yang dikandung di baliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun