Mohon tunggu...
Ihsan Putra Wijaya
Ihsan Putra Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ihsan Putra Wijaya | NIM 43223010035 | PRODI S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS | Mata Kuliah : Teori Akuntansi | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo M.Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuis 1_Ruang A-301_Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   03:45 Diperbarui: 12 Oktober 2025   18:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan seperti Unilever, Toyota, BSI, Pertamina, dan Telkom menunjukkan bahwa akuntansi bisa menjadi sarana komunikasi moral dan sosial, bukan hanya sarana finansial.

Pendekatan hermeneutik membantu perusahaan untuk:

1. Melihat laporan keuangan sebagai narasi nilai, bukan hanya tabel angka.

2. Membangun hubungan dialogis dengan masyarakat, bukan sekadar pelaporan formal.

3. Menggabungkan efisiensi ekonomi dengan empati sosial dan tanggung jawab moral.

Dengan cara ini, akuntansi tidak lagi menjadi bahasa dingin dari sistem kapitalisme, melainkan bahasa hangat dari kehidupan manusia.

Kesimpulan

Pendekatan hermeneutik Wilhelm Dilthey memberikan fondasi filosofis yang mendalam bagi pengembangan teori akuntansi modern. Ia mengajarkan bahwa akuntansi bukan hanya alat teknis untuk mencatat transaksi, melainkan cara manusia mengekspresikan makna dan nilai kehidupan ekonominya.

Melalui hermeneutika, akuntansi dipahami sebagai ilmu kemanusiaan yang berusaha memahami, bukan sekadar menjelaskan. Laporan keuangan bukan lagi dilihat sebagai data mati, tetapi sebagai teks kehidupan yang menuturkan cerita tentang tanggung jawab, moralitas, dan nilai sosial. Pengetahuan akuntansi memperoleh legitimasi bukan dari generalisasi empiris, tetapi dari kedalaman pemahaman dan koherensi makna yang dihasilkannya.

Pendekatan ini juga menumbuhkan kesadaran etis dalam praktik akuntansi. Akuntan dan auditor dituntut untuk tidak hanya berpikir secara teknis, tetapi juga reflektif dan empatik. Mereka harus menyadari bahwa setiap angka memiliki makna moral dan berdampak pada kehidupan manusia.

Dengan demikian, teori akuntansi hermeneutik berdasarkan pemikiran Dilthey mengembalikan ilmu akuntansi kepada hakikat kemanusiaannya. Ia memadukan pengetahuan, nilai, dan moralitas dalam satu kesatuan yang utuh. Akuntansi menjadi bahasa kehidupan yang menuturkan keseimbangan antara manusia, masyarakat, dan tanggung jawab moralnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun