Jumat, 12 September 2025, suasana di SMPN 4 Klaten terasa berbeda. Halaman sekolah yang biasanya ramai dengan aktivitas olahraga, kini dipenuhi ribuan siswa, guru, dan karyawan yang mengenakan busana muslim rapi. Alunan sholawat terdengar merdu, mengiringi langkah setiap insan yang memasuki area sekolah, menciptakan atmosfer spiritual yang begitu damai. Hari itu, SMPN 4 Klaten menggelar sebuah acara akbar yang dinanti-nanti: Pengajian Akbar dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas perayaan, melainkan sebuah manifestasi nyata dari komitmen sekolah dalam menanamkan nilai-nilai luhur. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan moral yang kian kompleks, SMPN 4 Klaten mengambil langkah strategis untuk memperkuat pondasi akhlak dan budi pekerti siswanya. Dengan latar belakang pembentukan karakter, kegiatan ini memiliki tujuan mulia: membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan mampu meneladani Rasulullah SAW sebagai suri teladan terbaik sepanjang masa.
Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 10.00 WIB ini diikuti oleh seluruh elemen sekolah. Ratusan siswa dari kelas VII, VIII, dan IX duduk rapi, menyimak setiap rangkaian acara. Mereka ditemani dengan penuh kehangatan oleh Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan yang hadir. Seluruh kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan finansial dari kas takmir masjid, menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan kebersamaan di lingkungan sekolah.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an dan sholawat yang dibawakan oleh perwakilan siswa. Momen ini sekaligus menjadi ajang bagi siswa untuk menampilkan bakat dan potensi mereka di bidang keagamaan. Terlihat beberapa siswa dengan penuh percaya diri melantunkan sholawat dan nasyid, membuktikan bahwa pendidikan di SMPN 4 Klaten tidak hanya fokus pada akademis, tetapi juga pada pengembangan spiritual dan talenta.
Puncak acara yang paling ditunggu-tunggu adalah tausiah yang disampaikan oleh seorang ulama kharismatik, KH. Hasyim Asy'ari, M.Pd.I. Beliau hadir untuk memberikan pencerahan kepada seluruh hadirin. Dengan gaya penyampaian yang ringan namun penuh makna, beliau mengajak seluruh siswa untuk merenungkan kembali esensi peringatan Maulid Nabi.
Mengusung tema "Dengan terbentuknya karakter yang mulia menjadi anak yang hebat di masa depan", KH. Hasyim Asy'ari, M.Pd.I. menekankan bahwa kehebatan seorang anak tidak hanya diukur dari prestasi akademik atau kekayaan materi. Kehebatan sejati terletak pada kemuliaan akhlak, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Beliau mencontohkan bagaimana Rasulullah SAW, jauh sebelum diangkat menjadi nabi, telah dikenal sebagai sosok yang jujur, amanah, dan peduli terhadap lingkungannya, hingga beliau mendapat julukan Al-Amin.
Siswa-siswi menyimak dengan seksama setiap petuah yang disampaikan. Mereka diajak untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai 'role model' dalam setiap aspek kehidupan: cara bertutur kata, bersikap kepada orang tua dan guru, serta berinteraksi dengan teman. "Jadilah seperti pohon yang rindang, akarnya kuat menancap (iman), dahannya kokoh (ilmu), dan buahnya bermanfaat bagi siapa saja," tutur beliau. Pesan ini begitu mengena dan memberikan motivasi kuat bagi seluruh siswa untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermanfaat bagi agama, bangsa, dan keluarga.