Mohon tunggu...
Suzanna Hadi
Suzanna Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Maarifat

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belajar dari Cara Jepang dalam Mengelola Sampah

7 Oktober 2021   04:42 Diperbarui: 9 Oktober 2021   07:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manajemen mengola sampah di Jepang | Sumber: Thinkstock via lifestyle.kompas.com

Di kota-kota besar di belahan dunia manapun, sampah dikelola secara baik oleh pemerintah dan masyarakatnya. 

Salah satu contoh negara yang dapat mengelola sampah dengan baik adalah Jepang. 

Pemerintah mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap keberadaan sampah. 

Sebagai subjek utama penghasil sampah, sesungguhnya masyarakatlah yang memikul tanggung jawab utama terhadap pengelolaan sampah yang dihasilkan.

Di Jepang, setiap anggota masyarakat memiliki kepedulian terhadap kebersihan di sekelilingnya, karena itu bukan suatu pemandangan yang aneh bila saat berkunjung ke Jepang kita menjumpai pimpinan-pimpinan perusahaan atau bahkan para birokrat di kantor-kantor yang mentereng terlihat memungut sampah  di halaman kantornya bersama-sama dengan karyawan. 

Dengan jas dan dasi menggantung di leher masing-masing, setiap orang akan memegang satu buah tas plastic kresek dan sebuah alat bantu untuk mengambil sampah yang ada disekitarnya, memasukkan sampah ke dalam kantong plastik yang ada ditangannya untuk kemudian dikumpulkan disatu tempat dan dibuang ke tempat yang telah disediakan.

 Di Jepang, manajemen pengelolaan sampah telah dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu rumah tangga. 

Sampah-sampah rumah tangga dibagi kedalam tujuh kelompok, sampah yang dapat dibakar baik sampah basah maupun kering, sampah botol plastik, sampah tahan api, sampah berbahaya seperti baterai bekas, tangki gas rumah tangga dll, sampah besar seperti mesin cuci bekas, kasir, lemari dll, sampah kemasan bekas bungkus makanan dan sampah kaleng bekas minuman.

Yang termasuk ke dalam sampah basah adalah seperti sampah sisa masakan, daun-daun kering maupun tumbuh-tumbuhan, kayu-kayu kecil dan lain-lain, sedangkan yang termasuk kedalam sampah kering adalah kertas, pakain bekas, plastik dan sampah-sampah kecil lainnya. 

Karton, buku-buku tak terpakai, majalah, koran dan sampah besar seperti selimut, kasur, tv bekas, kulkas dan lainnya mempunyai kelompok tersendiri. Demikian juga dengan berbagai macam botol.

Setiap sampah terutama sampah-sampah yang kecil dimasukkan kedalam plastik yang telah ditentukan warnanya, biasanya warna kuning untuk sampah sisa-sisa makanan dan warna putih utk sampah baju bekas dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun