Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenteram Bila Semayamkan Ikhlas di Rasa

12 November 2020   19:57 Diperbarui: 12 November 2020   20:00 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palingkan pemberian karena aroma udara lebih wangi

Senyumnya bersari bunga mengalun sejuk dalam pagi

Hangat dan berseri tetumbuhan berpapas mentari

Makin rinai-rinai indah ihklas kecup kening pelangi

Kian damai menatap hijau suburnya rumpun padi

Tenteram rasa nikmati rekah-rekah mawar melati

Kebun nusantara beraneka bunga tampak lohjinawi

Aman tanpa gejolak menganga di cakrawala hati       

Sayang daun-daun hijau menguning bunga pun layu

Padahal kau telah memupuknya sendiri tanpa ragu

Mekarmu di taman luas nan megah amatlah syahdu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun