Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesegar Spoi Pagi Menerpa Jiwa

25 Oktober 2020   06:42 Diperbarui: 25 Oktober 2020   07:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerlip Merah-Bloggerr

Sahabat, di hawa sejuk ini ijinkan sejenak cengerama hanya satu tarikan nafas saja. Sungguh ini  bukan produk pikiran dan olahan batin saya. Sekedar meneruskan petuah lawas tetapi sangat bertuah. Saya yakin ini hasil renungan keimanan sangat kuat para sesepuh yang waskita itu.

Pesan para ajengan, boleh kita membiarkan yang lain tetapi jangan pada si Ingat. Peluklah erat-erat di jiwa dalam susah, sedih atau senang. Para alim bilang, Ingatlah yang akan menyelamatkan kita, baik kini atau kedepan jauh dengan garansi kebahagiaan. Masih ada wanti-wanti para ulama, ketika kita sedang jalin kemesraan sama si Ingat, berjuta godaan datang agar si ingat tereraikan.

Bagi yang menceraikan si Ingat, nestapa kan datang bertubi. Faktanya sesuatu petaka besar terjadi di sekeliling kita. Berawal dari hal sepele karena si Ingat minggat dan digantikan lupa berkarib lalai dan saudaranya abai.

Benarlah, tanpa Ingat jiwa mudah terperdaya dan sahabatnya Ingat yakni Waspada ikut pergi. Lalu sigap digantikan angan-angan dan si khayal. Mereka mengekap jiwa nyaman selimut malas dan dinina bobo oleh si cuek dan masa bodoh.

Jika ini terjadi bakal panen derita. Keteledoran datangkan petaka karena tiada Ingat yang mencegah. Nafsu akan enak berbuat apapun, selingkuh, maling, memperkosa, ugal-ugalan, perkaya diri, tak perlu setia, loyal pada pekerjaan dan pimpinan. Semua begitu ringan dilakukan tanpa ragu dan takut.

Selamatlah yang membawa Ingat kemana-mana. Hal negatif akan sulit dilakukan. Meski berjuta godaan datang Ingat selalu menepisnya. Ingat berkawan waspada, peduli, patuh, loyalitas berada di genggaman Tuhan. Lupa, lalai, abai, malas, cuek, masa bodoh itu kendalinya setan. Keduanya ada di jiwa ini, kita mendukung yang mana?.

*****

Bekasi, 25/10/2020.   

#esawe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun