Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harum Kusuma Bangsa Pierre Tendean

1 Oktober 2020   03:15 Diperbarui: 1 Oktober 2020   03:37 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andai tanpa prahara kau jadi wong agung binatara

Bahaya di tangan kanan tumpas musuh tangan kiri

Berkedudukkan tinggi menjadi punggawa wibawa

Bintang-bintang di pundak negara aman dan lestari     

Wajar kau mengidamkan jadi bunga paling wangi

Warna terindah di kebun di antara bunga-bunga

Meski tanpa siraman cinta selalu tampil berseri

Cerdas perkasa emban tugas sepenuh jiwa raga

Rona indahmu di intip para hati dipuja para belia

Tiada yang tidak disuka di sasa sisi pribadimu itu

Usia muda, tampan, gagah, hari depan bercahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun