Dia tidak pernah termangu dirampok rasa ragu
Hanya dengarkan degub nafas nafas pecemburu
Kembang gemuruhnya medesak kuat paru paru
Dia pun tau kematian dirindu dengan cinta palsu
Orang itu telah berbuat banyak dalam mengabdi
Hampir tiap titik dibangun mercusuar tingg tinggi
Tujuan tanah yang kita injak miliki besar harga diri
Tidak kerdil kata mereka dibandingkan luar negeri
Entah karena kecewa jujungannya kandas jadi raja
Hingga akal sehatnya terberangus, jadi kering cinta
Tiap detik diharap dia terjatuh dan mati seketika
Faktanya makin kuat, makin didih benci mereka  Â
Bagi yang sehat nurani dan tak punyai pretensi
Menilai dia peduli merangkul semua anak negeri
Yang dilakukannya cukup pretensius dan bernyali
Bagi yang tendensi selalu kecilkan kau punya bakti
Selalu hisap ketenangan dan semburkan kegaduhan
Sibuk merangkai kebohongan untuk dia terpojokkan
Selalu membakar kesejukkan agar lainnya kepanasan
Sabarlah sabar nak di periode depan silahkan mainkan
*****
Wahana Pondok Ungu, 24 September 2019.
##Slamet Arsa Wijaya.