Selain bank, lembaga keuangan nonbank juga memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi. Beberapa di antaranya adalah:
Perusahaan Asuransi: Memberikan perlindungan terhadap risiko keuangan dengan cara mengalihkan potensi kerugian kepada perusahaan asuransi melalui pembayaran premi.
Perusahaan Pembiayaan (Leasing): Menyediakan pembiayaan barang modal atau kendaraan bagi individu maupun perusahaan.
-
Pasar Modal: Menjadi sarana bagi perusahaan untuk memperoleh dana jangka panjang dengan menjual saham atau obligasi kepada investor.
Koperasi Simpan Pinjam: Lembaga yang berbasis keanggotaan dan menyediakan jasa simpan pinjam untuk kesejahteraan anggotanya.
Dana Pensiun: Mengelola iuran peserta untuk memberikan manfaat pensiun di masa mendatang.
Perusahaan Modal Ventura: Menyediakan pendanaan bagi perusahaan rintisan (startup) yang berpotensi berkembang namun berisiko tinggi.
Keberadaan lembaga keuangan nonbank memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan membantu mempercepat pemerataan ekonomi.
5. Hubungan antara Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Sistem keuangan suatu negara tidak dapat berjalan secara terpisah. Bank dan lembaga keuangan lainnya saling melengkapi dalam menjalankan fungsinya. Misalnya, dana yang dikelola perusahaan asuransi atau dana pensiun sering ditempatkan di bank dalam bentuk deposito. Sebaliknya, bank juga membutuhkan lembaga pembiayaan atau pasar modal untuk mendukung kegiatan investasinya.
Selain itu, kerja sama antara bank dan lembaga keuangan nonbank semakin erat dengan kemajuan teknologi finansial (fintech). Contohnya, bank kini banyak bekerja sama dengan perusahaan teknologi keuangan dalam layanan pembayaran digital, pembiayaan online, hingga investasi berbasis aplikasi. Hal ini menciptakan ekosistem keuangan terpadu yang lebih inklusif dan efisien.